Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI NTB Menargetkan 300.000 Pengguna Baru QRIS pada 2022

Target pada 2022 ini naik signifikan setelah pada 2021 jumlah pengguna merchant QRIS di NTB melampaui target dengan jumlah 129.000 pengguna baru.
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./Antara-Ahmad Subaidi
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, MATARAM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan 300.000 pengguna merchant QRIS baru pada 2022.

Penggunaan merchant QRIS pada 2022 akan menyasar seluruh pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pedagang Kaki Lima (PKL), pedagang pasar, pondok pesantren dan konsumen yang ada di seluruh NTB.

Deputi Bidang Ekonomi dan Moneter BI NTB Achmad Fauzi menjelaskan untuk mencapai target pengguna baru QRIS, BI akan menggencarkan sosialisasi di masyarakat. "Tentu strategi kami akan meningkatkan sosialisasi lebih luas lagi di berbagai kalangan pelaku usaha dan konsumennya. Target ini harus dicapai untuk mengoptimalkan pembayaran non tunai di NTB," jelas Fauzi kepada media, Rabu (2/3/2022).

Fauzi menjelaskan target pada 2022 ini naik signifikan setelah pada 2021 jumlah pengguna merchant QRIS di NTB melampaui target dengan jumlah 129.000 pengguna baru. Transisi pembayaran dari tunai dan non tunai di NTB menurut Fauzi memiliki tantangan yakni mengubah pola pikir masyarakat yang masih kuat dengan transaksi tunai.

"Memang mengalihkan masyarakat dari ke nontunai di NTB ini memiliki tantangan tersendiri. Tantangannya saat ini dari kalangan pedagang misalnya uang hasil jualan tidak bisa langsung diambil saat itu juga, sementara itu sebagian pedagang membutuhkan uang tunai langsung untuk kembali berbelanja barang," ujar Fauzi.

Fauzi menjelaskan BI NTB terus memberi pemahaman kepada masyarakat pentingnya beralih ke transaksi non tunai. "Kami jelaskan kelebihan QRIS, uang hasil jualan lebih aman kemudian konsumen akan lebih praktis melakukan pembayaran cukup dengan HP. Selain itu kami juga bekerjasama dengan perbankan agar nasabah bank menggunakan QRIS dalam transaksi sehari-hari," kata Fauzi. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper