Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menjelang World Superbike, UMKM Disiapkan Lapak Khusus

Secara umum UMKM di NTB layak terlibat dalam perhelatan WSBK dan MotoGP 2022 dengan melengkapi kekurangan produk UMKM.
Foto udara destinasi wisata Pantai Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (7/6/2021). Pemprov NTB menyambut positif rencana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membuat kebijakan work from Lombok atau bekerja dari Lombok dan destinasi wisata lainnya di Indonesia./Antara-Ahmad Subaidi.
Foto udara destinasi wisata Pantai Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (7/6/2021). Pemprov NTB menyambut positif rencana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membuat kebijakan work from Lombok atau bekerja dari Lombok dan destinasi wisata lainnya di Indonesia./Antara-Ahmad Subaidi.

Bisnis.com, MATARAM - Gelaran World Superbike Mandalika pada November mendatang dinilai berdampak pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pasar online yang disediakan penyelenggara.

Ratusan UMKM di Lombok dan Sumbawa telah mengikuti proses kurasi untuk mendapat stan online di event internasional world superbike (WSBK). Tidak kurang dari 400 UMKM akan meramaikan pasar online dengan nilai transaksi yang diprediksi mencapai Rp109,1 miliar.

Direktur Strategi Mandalike Granprike Asosition Happy Harito menjelaskan pasar online bagi UMKM dimulai sebelum ajang perhelatan World Super Bike untuk menggairahkan penonton atau wisatawan datang ke Mandalika.

"Kami siapkan detailnya untuk UMKM bisa berjualan online saat ajang WSBK dan MotoGP 2022, jadi kami libatkan UMKM di seluruh NTB. Yang belum lulus kurasi pun punya kesempatan asal mengikuti kaidah yang ditetapkan," ujar Happy melalui pertemuan zoom, Kamis (17/6/2021).

Happy menjelaskan secara umum UMKM di NTB layak terlibat dalam perhelatan WSBK dan MotoGP 2022 dengan melengkapi kekurangan produk UMKM.

"Kekurangannya sedikit, misalnya bagaimana membranding UMKM pada event WSBK, agar orang tertarik. Hal itu bisa dilakukan dengan transfer ilmu dari daerah lain yang sudah maju. Kami sudah sampaikan ke Kementerian Perindustrian, Kemenparekraf agar dilakukan transfer knowledge," ujar Happy.

Selain UMKM, event WSBK juga melibatkan pemuda NTB secara maksimal seperti petugas marshal yang direkrut langsung dari putra daerah sekitar Mandalika.

"Marshal ini kami latih dengan benar agar sesuai standar, seperti kemampuan bahasa Inggris dan fisik, tidak boleh ada kesalahan karena menjadi citra Indonesia di mata dunia," jelas Happy. (K48)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler