Bisnis.com, DENPASAR - Bank Indonesia menyiapkan uang tunai Rp3,63 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadan hingga hari raya Idulfitri 2024.
Kepala Perwakilan BI NTB, Berry A Harahap menjelaskan kebutuhan uang tunai di Ramadan tahun ini diproyeksikan meningkat 5% dari 2023. Uang Pecahan Kecil (UPK) diperkirakan meningkat hingga 20%, sedangkan Uang Pecahan Besar (UPB) dikisaran 4%. Untuk menjaga pemenuhan permintaan uang tunai, BI menyiapkan Posisi Kas Siap Edar (PKSE).
Naiknya kebutuhan uang tunai didorong oleh pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan mulai dicairkan pada H-10 Idul Fitri untuk ASN, TNI dan Polri, selain itu mayoritas perusahaan swasta juga membayar THR tahunan pada momentum Idul Fitri. Selain itu, pemerintah juga akan membayar gaji 13 untuk ASN, TNI dan Polri.
Baca Juga
"Selain itu ada juga pencairan bantuan sosial (bansos) PKH dan BPNT. Kemudian kebutuhan uang tunai juga didorong oleh arus mudik lebaran, meningkatnya aktivitas wisatawan yang kami proyeksikan akan datang ke Lombok pada periode libur Lebaran," jelas Berry dikutip Selasa (20/2/2024).
Guna menjaga pemenuhan uang tunai di masyarakat, telah disiapkan serangkaian kegiatan layanan kas yang dilakukan oleh BI bersama perbankan seperti layanan penukaran uang secara serentak oleh 119 jaringan kantor bank yang tersebar di seluruh wilayah NTB, kemudian layanan kas keliling luar kota yang mengambil rute 3T dan area layanan yang jauh dari jangkauan perbankan, layanan penukaran uang bersama oleh BI dan perbankan yang dipusatkan di Islamic Centre.
Kas keliling di luar kota atau di daerah 3T akan dijadwalkan secara bergantian selama periode Ramadhan mulai dari Sanggar-Bima pada 4-8 Maret 2024, Tambora-Calabai PADA 18-22 Maret 2024, Taliwang-Maluk pada 25-27 Maret 2024; Jerowaru-Selong pada 1-3 April 2024.
