Bisnis.com, DENPASAR – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Bali Senin (2/1/2023) menyebabkan sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terganggu.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, menjelaskan akibat angin kencang yang berlangsung dari siang hingga sore hari berdampak terhadap lima maskapai yang akan masuk maupun lepas landas dari Bandara Ngurah Rai. Pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bali harus kembali ke bandara asal karena cuaca buruk.
Kemudian dua pesawat yang terbang dari Vietnam dan Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta dialihkan ke Bandara Internasional Lombok.
“Satu pesawat harus kembali ke bandara asal karena tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan di bandara akibat cuaca buruk. Kemudian dua pesawat dialihkan ke bandara lain, dan dua pesawat lainnya sempat berstatus holding di ruang bandara Ngurah Rai,” jelas Handy dari keterangan resminya yang diterima Bisnis, Senin (2/12/2022).
Handy menjelaskan keputusan pengalihan penerbangan tersebut sudah sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selain mengganggu operasional bandara, angin kencang juga merusak plafon di salah satu sudut bandara.
Handy menjelaskan kecepatan angin mencapai 38 knots sehingga membuat plafon lepas.
Baca Juga
Hujan yang disertai angin berdampak di wilayah luar bandara, di Kota Denpasar sejumlah pohon besar tumbang dan menimpa fasilitas umum seperti pasar Cekomaria di Denpasar Utara, dan kabel listrik PLN di Jalan By Pass Ngurah Rai. Pohon tumbang juga menimpa sebuah mobil yang lewat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, I Made Rentin, mengimbau masyarakat untuk tidak berada di bawah pohon besar, dan tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang mendesak.
“Warga agar lebih waspada dan berhati-hati terutama ketika berada dalam perjalanan, mengingat angin kencang bisa mengakibatkan pohon tumbang, papan reklame, bahkan tiang listrik, tiang telepon, dan beberapa fasilitas publik lainnya,” ujar Rentin.