Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Transaksi Mobile Banking di BPD Bali Tumbuh 5,3 Persen

Dalam empat tahun terakhir, volume transaksi melalui mobile banking terus tumbuh seiring dengan percepatan digitalisasi yang dilakukan oleh BPD Bali.
Harian Noris Saputra
Harian Noris Saputra - Bisnis.com 10 Agustus 2022  |  12:20 WIB
Transaksi Mobile Banking di BPD Bali Tumbuh 5,3 Persen
BPD Bali.
Bagikan

Bisnis.com, DENPASAR – Transaksi nasabah melalui mobile banking di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali pada 2022 meningkat 5,3 persen jika dibandingkan dengan transaksi pada 2021 (YtD).

Hingga Juli 2022, transaksi melalui Mobile Banking di BPD Bali sejumlah 33,35 persen dari keseluruhan volume transaksi. Volume transaksi melalui mobile banking semakin mendekati volume transaksi melalui ATM yang masih tertinggi dengan persentase 39,9 persen. Transaksi melalui ATM di BPD Bali sendiri pada 2022 turun 3,3 persen jika dibandingkan pada 2021.

Dalam empat tahun terakhir, volume transaksi melalui mobile banking terus tumbuh seiring dengan percepatan digitalisasi yang dilakukan oleh BPD Bali. Pada 2019, volume transaksi dengan mobile banking hanya 17,49 persen, kemudian meningkat di 2020 menjadi 22,29 persen, dan meningkat lagi pada 2021 menjadi 28,05 persen. Sedangkan volume transaksi melalui ATM selama empat tahun terakhir terus menurun, dari 50,6 persen pada 2019 turun menjadi 39,9 persen pada 2022.

Selain itu, hingga Juli 2022 volume transaksi melalui Internet Banking dan Internet Banking Business (IBB) di BPD Bali tercatat hanya 2,15 persen, volume transaksi QRIS 6.08 persen, dan transaksi melalui teller 18,52 persen.

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menjelaskan BPD Bali sedang melakukan digitalisasi transaksi perbankan, melalui akselerasi penggunaan mobile banking, QRIS dan Balipay, termasuk juga penyediaan BI Fast.

“Penguatan sistem digital BPD Bali merupakan langkah untuk menjawab kebutuhan nasabah, yang semakin banyak membutuhkan mobile banking, dan fasilitas transaksi digital lainnya, hal ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia untuk percepatan digitalisasi,” jelas Sudharma, Selasa (9/8/2022).

Melalui mobile bankingnya, bank BPD Bali telah menyediakan berbagai kanal pembayaran seperti QRIS, Balipay yang bisa digunakan nasabah untuk berbagai transaksi seperti pembayaran parkir, tiket masuk ke destinasi wisata, transportasi publik, hingga kontribusi pelayanan budaya.

Menurut Sudharma, hadirnya BI Fast juga turut meningkatkan penggunaan mobile banking, dengan biaya transfer yang lebih murah, membuat nasabah bermigrasi dari yanga awalnya menggunakan ATM dan mobile banking. “Adanya BI Fast ini membuat penggunaan ATM semakin menurun, dan mobile banking meningkat,” kata Sudharma. (C211)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bali bpd bali Layanan Keuangan Digital
Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top