Bisnis.com, DENPASAR — Nilai transaksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali melalui BI Fast mencapai Rp725,9 miliar pada periode Januari hingga Juli 2022.
Volume transaksi BI Fast di Bank BPD Bali mencapai 152.110 transaksi dengan 24,4 persen transaksi keluar dan 75,6 persen transaksi yang masuk melalui fasilitas BI Fast. Transaksi BI Fast rata-rata melalui kanal webteller, internet banking, dan mobile banking BPD Bali.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menjelaskan BPD Bali mulai menjadi peserta BI Fast sejak 7 Desember 2021, dan memulai implementasi BI Fast pada 31 Januari 2022, masuk pada peserta batch 2 bersama 23 bank lainnya.
Baca Juga
Masuknya BPD Bali sebagai peserta BI Fast bagian dari kontribusi Bank daerah dalam percepatan digitalisasi sistem keuangan nasional. "Langkah ini juga bagian dari upaya mencapai target Bali sebagai kawasan smart island sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Termasuk di dalamnya digitisasi ekonomi dan keuangan di Bali," jelas Sudharma, Selasa (9/8/2022).
Fasilitas BI Fast juga mempermudah transaksi wisatawan dalam membayar tiket destinasi. Terdapat 44 destinasi wisata di Bali telah live e-tikecting dengan BPD Bali, sehingga bisa diakses melalui mobile banking BPD Bali.
Menurut Sudharma, masuknya BI Fast dalam fitur BPD Bali, membuat nasabah semakin nyaman bertransaksi dan mau bertahan menjadi nasabah BPD Bali. Transaksi melalui mobile banking juga meningkat drastis. "Kami mencatat transaksi melalui ATM turun, transaksi melalui mobile banking yang meningkat setelah adanya BI Fast," kata dia. (C211)