Bisnis.com, DENPASAR – Bank BPD Bali terus berupaya meningkatkan inklusi atau akses keuangan kalangan pelajar dan petani melalui sejumlah program unggulan.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menjelaskan bahwa pihaknya berniat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan pribadi masyarakat.
BPD Bali juga ingin memastikan akses serta penggunaan produk dan layanan keuangan secara luas dengan mendukung kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang berkolaborasi dengan program TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah).
Kegiatan yang dilakukan berupa Literasi Keuangan dalam bentuk kegiatan Bank Goes To School (BGTS) dalam program Kejar (satu rekening satu pelajar) sebanyak 393 sekolah dengan pembukaan sebanyak 3.836 rekening.
Selain itu, Bank BPD Bali juga melakukan perluasan Inklusi Keuangan yang berfokus terhadap petani yakni dengan produk Kredit Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN).
"Diharapkan melalui program Literasi dan Inklusi Keuangan dapat meningkatkan indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan di Provinsi Bali," kata Sudharma dikutip Senin (14/7/2025).
Baca Juga
Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, di samping menerapkan prinsip kehati-hatian, BPD Bali melakukan inovasi berkelanjutan dalam digitalisasi untuk memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi.
Dengan maraknya penipuan melalui berbagai modus, salah satunya seperti phising yang beredar saat ini, BPD Bali menghimbau masyarakat agar waspada terhadap informasi yang beredar melalui akun-akun media sosial ataupun sumber informasi lainnya tidak mudah percaya pada informasi yang didapatkan dari sumber yang tidak jelas.
"Tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan dari orang lain atau pihak yang mengatasnamakan Bank BPD Bali seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dan lainnya. Memastikan informasi resmi yang didapat berasal dari Call Center Bank BPD Bali Call 1500 844," kata Sudharma.