Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembrana Ekspor 2 Ton Kakao ke Belanda

Jembrana ekspor 2 ton kakao ke Belanda, menandai ekspor ke-9 sejak 2017. Kakao Kerta Semaya Samaniya (KSS) kirim melalui Surabaya, dukungan Bupati dan Ghent University.
Pekerja melakukan proses produksi cokelat di Pabrik Cokelat Artisan Terve di Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Pekerja melakukan proses produksi cokelat di Pabrik Cokelat Artisan Terve di Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Ringkasan Berita
  • Kabupaten Jembrana mengekspor 2 ton kakao fermentasi ke Belanda melalui Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya (KSS), menandai ekspor ke-9 sejak 2017.
  • Bupati Jembrana mengapresiasi kerja keras petani dan dukungan dari Kakao Trading Company, serta optimis terhadap peningkatan ekspor kakao di pasar global.
  • KSS berhasil mempertahankan kepercayaan pembeli sejak 2017, dengan dukungan finansial dari Pemkab Jembrana dan peresmian solar dryer dari Ghent University.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, DENPASAR – Kabupaten Jembrana mengekspor 2 ton Kakao yang difermentasi oleh Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya (KSS) ke Belanda.

Kakao tersebut dikirim ke Kakao Trading Company di Belanda. Ini merupakan ekspor yang ke 9 dari KSS sejak 2017, pengiriman ke Belanda dilakukan melalui Surabaya untuk dilaksanakan konsolidasi atau penggabungan dengan biji kakao dari Papua dan Sumba yang nantinya akan dikirim juga ke Belanda.

Bupati Jembrana Kembang Hartawan menjelaskan kakao merupakan komoditas unggulan Jembrana yang sudah diakui dunia, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kakao Trading Company dan seluruh jajaran ataupun petani kakao di Jembrana khususnya binaan KSS atas kerja kerasnya hingga kakao Jembrana berhasil tembus di pasar global.

"Terima kasih telah menerima produk kakao Jembrana di pasar Eropa, saya optimis akan ada peningkatan kuantitas dan kualitas ekspor kita di pasar global," jelas Kembang dikutip dari siaran pers, Selasa (19/8/2025).

Sementara itu I Ketut Wiadnyana selaku Ketua KSS menjelaskan keberhasilan ekspor tidak lepas dari kepercayaan buyer sejak 2017 yang secara konsisten memesan Kakao dari Jembrana. Selain itu, Wiadnyana menyebut pengembangan Kakao Jembrana juga banyak dibantu oleh Pemkab Jembrana.

"Terima kasih banyak bapak Bupati Jembrana atas dukungannya untuk kami. Bantuan Rp1.5 miliar yang kami terima kemarin kami gunakan untuk membeli 120 ton biji basah dari petani anggota KSS," ujar Wiadnyana

Selain melepas ekspor, Bupati Kembang juga meresmikan solar dryer berkapasitas 1 ton bantuan dari Ghent University.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi kakao Jembrana per tahun mencapai 3.259 ton dari 4.812 ton kakao yang dihasilkan di seluruh Bali. Hal ini membuat Jembrana menjadi produsen kakao terbesar di Bali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro