Bisnis.com, MATARAM - Pemerintah daerah Lombok Barat mengevaluasi pembangunan perumahan dengan memanggil developer atau pengembang yang membangun di pinggir sungai.
Evaluasi ini dilakukan setelah banjir besar yang banyak merendam perumahan yang baru dibangun khususnya rumah subsidi yang banyak berada di Lombok Barat. Sebagai daerah penyangga Kota Mataram, Lombok Barat menjadi wilayah favorit bagi developer untuk membangun perumahan, baik yang komersil maupun subdisi.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengaku akan memanggil para developer dalam waktu dekat untuk membahas kewajiban pengembang jika membangun di daerah yang dekat dengan sungai.
"Kami pasti akan evaluasi, sebenarnya sudah diatur jika membangun di dekat sungai maka pengembang wajib membuat tanggul yang standar, sehingga banjir bisa dicegah, ini yang akan kami evaluasi bersama pengembang nanti, pasti kami panggil mereka," jelas Fauzan, Senin (13/12/2021).
Fauzan menjelaskan bencana banjir di Lombok Barat juga terjadi karena hujan yang memang meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2020. "Evaluasi tidak bisa hanya satu arah, kami juga mengevaluasi intensitas hujan yang dua kali lebih tinggi dibanding 2020," ujar Fauzan.
Pemkab Lombok Barat akan lebih memperketat pembangunan perumahan dengan mengawal setiap tahapan pembangunan khususnya di wilayah yang dekat dengan sungai atau aliran air.
Baca Juga
"Ke depannya kami akan memperketat pengawasan, seperti di perumahan Bhayangkara itu, itu harus ada tanggul, ternyata dibuat tetapi tidak tinggi. Jadi evaluasinya diaspek pengawalan, apakah rekomendasi boleh membangun dengan catatan itu dilaksanakan," ungkap Fauzan. (K48)