Bisnis.com, MATARAM - Serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Timur hingga kuartal III/2021 baru 50 persen atau Rp245 miliar dari target Rp446 miliar pada 2021.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Timur mencatat realisasi PAD bersumber dari pajak daerah sejumlah 50,33 persen, retribusi daerah 58,39 persen. Selain itu, PAD juga berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah 41,06 persen, dan PAD lain-lain yang sah adalah 57,54 persen.
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy menjelaskan realisasi 55 persen tersebut masih jauh dari target yang harus dipenuhi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Target pada akhir Oktober serapan PAD harus 75 persen dari target. Pada akhir tahun 2021 kami targetkan serapan anggaran sejumlah 95 persen dari Rp446 miliar yang ditargetkan," jelas Sukiman pada Jumat (22/10/2021).
Baca Juga
Sukiman meminta OPD melakukan inovasi dalam penyerapan anggaran sehingga target yang telah ditetapkan bisa tercapai. "Terutama OPD yang capainnya dibawah 50 persen, harus ada inovasi dalam penyerapan anggaran," ujar Sukiman.
Berbeda dengan serapan PAD yang rendah, realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) di Lombok Timur justru terbaik se NTB dengan realisasi 77,81 persen hingga kuartal III/2021, realisasi DAK terdiri dari DAK Fisik sejumlah 72 persen atau Rp282 miliar, sedangkan realisasi DAK non fisik sejumlah 82,66 persen. (K48)