Bisnis.com, DENPASAR — Pemerintah Bangli bekerja sama dengan Tabanan dan Lombok Barat terkait distribusi dan pemasaran pangan, serta pengembangan potensi daerah.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha mengatakan tujuan dari terjalinnya kerja sama antar daerah (KAD) ini untuk memenuhi empat aspek utama program pengendalian inflasi yang meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif, serta untuk meningkatkan potensi komoditas unggulan masing-masing daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, kolaborasi dan networking kunci keberhasilan pembangunan. Bangli mengharapkan Tabanan dan Lombok barat dapat memenuhi kebutuhan pihaknya yang masih defisit dan begitu pula sebaliknya.
"Kerja sama yang dibentuk antara ketiga daerah ini meliputi komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan," katanya seperti dikitip dalam rilis, Jumat (24/9/2021).
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengarahkan masing-masing OPD di jajarannya untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama yang telah ditandatangani. Selain itu, diharapkan tidak hanya produk pertanian pasca panen saja yang dikerjasamakan, tetapi produk hasil olahannya juga.
"Sehingga hal ini menjadi nilai tambah sendiri untuk petani di masing-masing daerah," sebutnya.
Baca Juga
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan kerja sama ini akan mendukung visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru: Aman, Unggul dan Mandani.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan bahwa kerja sama antar daerah (KAD) menjadi salah satu solusi efektif bagi Pemerintah Daerah untuk mengendalikan ketersediaan pasokan bahan pangan. KAD diharapkan dapat meminimalkan risiko terjadinya fluktuasi harga yang signifikan akibat stok yang berlimpah maupun defisit.
Menurutnya, KAD tidak hanya menguntungkan sisi konsumen saja, tapi juga sisi produsen khususnya petani dan peternak. Kepastian pasar dan kestabilan harga jual akan meningkatkan motivasi petani serta membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan. Pada akhirnya, akan memperkuat sektor UMKM untuk bertahan dan naik kelas.
"Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong terjalinnya KAD, baik di tingkat Provinsi, maupun Kabupaten/Kota dimulai dengan skema government-to-government (G2G) dan dilanjutkan business-to-business (B2B) guna menyalurkan komoditas pangan yang surplus dan memperoleh komoditas pangan yang defisit," sebutnya.