Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

World Superbike Mandalika Targetkan 25.000 Penonton

Selain persiapan fisik sirkuit, ITDC juga sudah melakukan kurasi terhadap 29 UMKM yang akan menyediakan merchandise event World Superbike dan MotoGP.
Foto udara pembangunan lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB./Istimewa
Foto udara pembangunan lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB./Istimewa

Bisnis.com, MATARAM - Event World Superbike Mandalika yang akan digelar pada 12 - 14 November 2021 menargetkan 25.000 penonton hadir di sirkuit Mandalika.

ITDC selaku pengembang kawasan sirkuit Mandalika terus mengebut penyelesaian sirkuit yang secara keseluruhan sudah selesai 92 persen. Managing Directur The Mandalika Bram Subiandoro menjelaskan pembangunan sirkuit Mandalika sudah sesuai dengan target yang ditentukan.

"Saat event World Superbike kami menargetkan penonton 20.000 hingga 25.000 orang, sedangkan untuk event MotoGP kami targetkan 150.000 hingga 165.000 orang penonton yang hadir di sirkuit Mandalika," jelas Bram pada Senin (23/8/2021).

Selain persiapan fisik sirkuit, ITDC juga sudah melakukan kurasi terhadap 29 UMKM yang akan menyediakan merchandise event World Superbike dan MotoGP.

"Sejumlah 29 UMKM akan menjadi official merchandise resmi, kerjasama dengan pelaku ekonomi seperti pihak hotel juga sudah berjalan," ujar Bram.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi menjelaskan, untuk menyambut penonton pulihan ribu yang akan hadir di NTB, destinasi wisata akan berbenah agar menarik dikunjungi. "Kami akan memastikan ketersediaan kamar hotel, penataan destinasi, dan penerapan CHSE," jelas Yusron.

Selain lima destinasi hijau yang akan menjadi target kunjungan wisawatan seperti tiga Gili, Mandalika, Sembalun, pulau Moyo, dan Tambora, wisatawan akan juga akan ditawarkan berkunjung ke desa wisata.

"Desa wisata kami harapkan ikut berbenah dengan dukungan kabupaten dan kota setempat. Paket wisata dan produk ekonomi kreatif harus disiapkan agar menarik minat wisatawan," ujar Yusron. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper