Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kredit Usaha Tanpa Bunga di Lombok Timur, Begini Realisasinya

Dengan program KUR peternak akan lebih bertanggungjawab daripada dana hibah.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, MATARAM - Pemerintah Daerah Lombok Timur menggulirkan dana pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa bunga senilai Rp43 miliar dan menjangkau 2.889 kreditur peternak sapi.

Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi SJ menjelaskan program KUR tanpa bunga tersebut bertujuan untuk memberantas rentenir yang menyulitkan pelaku UMKM. "Program ini kami harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendukung program pemenuhan daging sapi nasional, dan mencegah masyarakat dari rentenir," jelas Rumaksi dikutip dari rilis, Kamis (5/8/2021).

Dana KUR dengan subsidi bunga dari Pemda Lombok Timur tersebut diharapkan dapat menjangkau lebih banyak debitur terutama kelompok peternak yang jumlahnya besar. Rumaksi menjelaskan dengan program KUR peternak akan lebih bertanggungjawab daripada dana hibah.

"Skema KUR membuat peternak lebih betanggungjawab dan asuransi membuat kerugian peternak dapat ditekan," ujar Rumaksi.

Data BPS Lombok Timur mencatat jumlah sapi di Lombok Timur pada 2020 sebanyak 146.454 ekor, sementara produksi sapi di NTB mencapai 1,2 juta ekor. Melalui program KUR tanpa bunga setiap peternak diberi pinjaman Rp15 juta, Pemda Lombok Timur melibatkan OJK serta bank penyalur BNI dan BRI.

Selain penyaluran kredit tanpa bunga kepada peternak sapi, pemda Lombok Timur juga menargetkan kredit tersebut bagi pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan pagu dana Rp1 milyar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lombok Timur yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Juaini Taofik program pemberantasan rentenir juga dilakukan dengan berbasis masjid yang telah diikuti oleh 140 masjid.

"Sejumlah 680 jamaah masjid telah difasilitasi pinjaman Rp1 juta hingga Rp2 juta dari program mawar emas. Pemda mengalokasikan dana Rp500 juta, target kami pada tahun ini (2021), jamaah yang menerima manfaat sejumlah 5000 orang," ujar Juaini. (K48)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper