Bisnis.com, MATARAM - Ekspor Nusa Tenggara Barat meningkat sejumlah US$119,20 juta pada Juni 2021 atau meningkat 157,04 persen dibandingkan ekspor pada Mei dengan nilai US$46,37 juta (mom).
Nilai ekspor NTB pada Juni 2021 juga meningkat US$82,62 juta dibandingkan dengan nilai ekspor Juni 2020 (yoy), dengan nilai ekspor US$36,58 juta.
Berbeda dengan Mei, ekspor pada Juni 2021 paling besar ke negara Korea Selatan dengan nilai ekspor US$48,39 juta atau 38,92 persen dari total nilai ekspor.
Ekspor terbesar kedua ditujukan ke Jepang dengan nilai US$ 23,95 juta, ekspor ke China US$23,18 juta. Selain itu, ekspor Filipina US$23,08 juta, Amerika Serikat US$1,5 juta, Hongkong US$908.535.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS NTB Muhamad Saphoan menjelaskan nilai ekspor ke China mengalami penurunan US$ 19,5 juta dibandingkan ekspor Mei dengan nilai US$ 42,68 juta. Walaupun ke negara berbeda, ekspor NTB masih didominasi oleh sektor barang galian tambang.
"Ekspor NTB pada Juni 2021 didominasi oleh komoditas tambang dengan nilai US$116,22 juta atau 97,50 persen dari total nilai ekspor dengan negara tujuan ekspor Korea Selatan, Jepang dan China dan Filipina," jelas Saphoan.
Baca Juga
Selain ekspor tambang, ekspor komoditas ikan dan udang dengan nilai US$1,4 juta yang ditujukan ke Amerika Serikat dan Singapura. Ekspor perhiasan atau permata dengan nilai US$1,1 juta paling banyak ditujukan ke Hongkong dan Singapura.
"Ekspor permata pada Juni juga naik US$359.595 dibandingkan bulan Mei (mom) dengan nilai ekapor US$797.168," ujar Saphoan.
Komoditas lainnya yang diekspor NTB dengan nilai dibawah US$ 1 juta seperti garam, belerang dan kapur dengan nilai US$234.456, daging dan ikan olahan US$68.738, biji-bijian berminya US$54.620, barang kiriman US$6.442, gula dan kembang gula US$587, dan kopi, teh, rempah-rempah dengan nilai US$126.
Nilai impor NTB pada Juni 2021 sejumlah US$10,87 juta, impor NTB naik 277 persen dibandingkan Mei (MoM) dengan nilai impor US$2,8 juta. Jika dilihat dari perbandingan nilai ekspor dan impor, perdagangan NTB pada Juli 2021 surplus US$108,33 juta.
Impor NTB didominasi oleh karet dan barang karet senilai US$4,7 juta, mesin pesawat mekanik US$2,3 juta, bahan bakar mineral US$1,07 juta, mesin atau peralatan listrik senilai US$1,06 juta.
"Impor NTB paling besar berasal dari Jepang untuk karet, komoditas pesawat mekanik berasal dari China, Singapura," ujar Saphoan. (K48)
