Bisnis.com, MATARAM - Sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat pada kuartal II/2021 diproyeksikan membaik dengan tingkat kunjungan yang diprediksi meningkat dibandingkan kuartal I/2020.
Promosi pariwisata di masa pandemi dan pengendalian Covid-19 di NTB yang dinilai terkendali dengan tidak ada zona merah di setiap kabupaten, sudah diterapkannya sertifikasi CHSE pada hotel dan destinasi wisata menjadi indikator proyeksi membaiknya kinerja pariwisata NTB pada kuartal II/2021.
Kepala Bank Indonesia perwakilan NTB Heru Saptaji menjelaskan meski sektor pariwisata NTB belum bisa pulih sepenuhnya atau kembali seperti sebelum pandemi Covid-19, meningkatnya aktivitas pariwisara di NTB sudah terlihat dengan jumlah penumpang pesawat di bandara internasional Lombok yang tumbuh 269 persen atau sejumlah 147.116 penumpang pada kuartal II/2021 (q to q), atau menurut data hingga 23 Mei 2021.
Baca Juga
"Indikator lain yang membuat kami optimis dengan meningkatnya kinerja pariwisata pada kuartal II/2021 adanya peningkatan aktivitas di industri retail, rekreasi. Momentum ini perlu dijaga dengan penguatan promosi serta pengendalian Covid-19 di NTB," jelas Heru pada Selasa (2/6/2021).
Pemulihan di sektor pariwisata terus dilakukan pemerintah pusat maupun daerah di NTB dengan event besar pada 2021 seperti superbike yang rencananya digelar pada 12-14 November di sirkuit Mandalika. ITDC Mandalika menyiapkan 1250 kamar pada gelaran tersebut. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dirancang menjadi host setiap event nasional maupun internasional untuk memulihkan pariwisata NTB.
"Untuk menarik minat wisatawan pada event besar superbike, pihak Angkasa Pura juga siap kerja sama promosi, sehingga pada event tersebut minta orang ke NTB menjadi naik. Mandalika juga menyiapkan infrastruktur untuk UMKM menjual produknya ketika event-event besar," ungkap Heru. (K48)