Bisnis.com, DENPASAR - Bank Pembangunan Daerah Bali menggelar pameran untuk pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 di Pulau Dewata.
Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi nasional maupun daerah. Pameran tersebut diharapkan mampu membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bangkit kembali.
Pameran dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu, diikuti oleh 85 UMKM. Adapun pameran ini dilaksanakan secara offline, bertempat di Kebon Vintage Biaung, Denpasar dengan pembayaran yang dilakukan melalui transaksi nontunai menggunakan QRIS BPD Bali.
"Kami akan terus menggelar pemaran selama satu bulan kedepan hingga sampai puncaknya pada HUT BPD Bali ke 59 tahun," kata dia, Sabtu, (8/5/2021).
Selain melalui pameran khusus yang dilaksanakan kali ini, sambungnya, BPD Bali juga membuka stan UMKM di setiap kantor cabang. Kemudian, terdapat juga rumah kreatif dengan 9.400 UMKM yang tergabung di dalamnya. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rumah kreatif difokuskan untuk pengembangan UMKM di Bali.
"Semua itu dilakukan untuk membantu upaya pemulihan ekonomi Bali yang terpuruk karena pandemi Covid-19," tambahnya.
Baca Juga
Pemilik Kebon Vintage Jos Dharmawan mengatakan pemeran ini diikuti berbagai UMKM, mulai dari fashion, makanan minuman, dan handicraft. Adapun pesertanya didominasi oleh masyarakat yang terdampak Covid-19, seperti salah satu pemandu wisata yang mulai berjualan kopi.
Menurutnya, selain pameran UMKM juga terdapat penampilan musik dari para musisi Bali sehingga mampu mengundang pengunjung hingga 800 orang per harinya. "Harapan kami pelaku UMKM bisa tetap sehat dan tetap memperoleh penghasilan, hingga nanti pariwisata dibuka dan ekonomi berangsur pulih kembali," jelasnya.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati turut memuji ketangguhan para pelaku UMKM yang terus mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Baginya, pandemi yang memberi tekanan begitu berat terhadap sektor pariwisata, pada sisi lain ternyata memicu semangat masyarakat untuk bangkit melalui sektor UMKM.
“Kita bersyukur, pelaku UMKM terus berusaha melakukan inovasi. Banyak pedagang sukses yang muncul di tengah pandemi,” sebutnya.
Kepada UMKM yang berkesempatan mengikuti pameran, dia turut berpesan agar pelaku usaha tidak hanya berorientasi pada transaksi atau omzet penjualan yang diperoleh. Lebih penting dalam pameran bisa dijadikan ajang untuk bertukar pengalaman. “Ini bisa dijadikan modal bagi pelaku UMKM untuk berinovasi sehingga usaha mereka bisa makin berkembang,” tuturnya.