Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisata Sanur dan Tiga Gili Lombok Bisa Diinterkoneksi, Sesama Zona Hijau

Kawasan wisata Tiga Gili yang selama ini mengandalkan pemasukan dari wisatawan mancanegara harus mulai melirik pangsa pasar wisatawan nusantara.
Foto udara gugusan pulau Tiga Gili (dari kiri ke kanan, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) di pesisir pantai Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Jumat (20/1/2012)./Antara
Foto udara gugusan pulau Tiga Gili (dari kiri ke kanan, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) di pesisir pantai Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Jumat (20/1/2012)./Antara

Bisnis.com, MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana mengkoneksikan kawasan pariwisata Sanur, Denpasar dengan kawasan Tiga Gili di Lombok Utara sebagai destinasi wisata green tourism.

Wacana green tourism Sanur- Tiga Gili dilontarkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkunjung ke Gili Terwangan pada Kamis (6/5/2021). Saat berdialog dengan pelaku pariwisata, interkoneksi dengan Sanur bisa dilakukan dengan menjual paket wisata bersama.

"Sanur dengan Tiga Gili termasuk Gili Terwangan, Gili Air dan Gili Meno sama-sama masuk destinasi zona hijau sehingga interkoneksi keduanya dimungkinakan. Bisa dengan menjual paket bersama yang menyasar wisatawan nusantara. Lagkah tersebut bisa menjadi solusi untuk membangkitkan dunia pariwiasata," jelas Sandi.

Kawasan wisata Tiga Gili yang selama ini mengandalkan pemasukan dari wisatawan mancanegara harus mulai melirik pangsa pasar wisatawan nusantara, seperti gelaran event dalam negeri yang bisa mendatangkan pengunjung. "Gili harus mulai melirik pasar wisatawan nusantara dengan memperbanyak event yang diminati wisnu kita," ujar Sandi.

Sementara itu, Ketua Asosiasi pariwisata Tiga Gili Lalu Suratman menjelaskan siap menyambut pariwisata dengan penerapan protokol kesehatan, 3.500 pelaku pariwisata juga sudah divaksinasi sehingga siap kembali bekerja dengan prokes yang ketat.

Suratman menjelaskan untuk membangkitkan kembali wisata Tiga Gili membutuhkan kolaborasi dan dukungan promosi yang masif. "Ke depannya harus ada kultur yang kuat dan destinasi yang baru, seperti sport tourism, event-event seperti motorcross mampu dilaksanakan di KLU sehingga berdampak bagi pariwisata tiga gili," jelas Suratman.

Kawasan wisata Tiga Gili salah satu destinasi yang terdampak di NTB, sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan yang berkunjung ke tiga gili mencapai 2.600 orang per hari, dengan mayoritas wisatawan mancanegara. Setelah terkena pandemi, pelaku pariwisata memprediksi butuh empat tahun untuk mengembalikan wisata Gili seperti kondisi normal. (K48)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper