Bisnis.com, MATARAM - Serapan anggaran Kabupaten Lombok Timur pada kuartal I/2020 meningkat secara year on year (yoy) dibandingkan dengan serapan anggaran 2020.
Serapan belanja negara di Lombok Timur pada kuartal I/2020 tercatat Rp164,64 miliar atau 17,22 persen. Tumbuh 6,34 persen secara year on year (yoy) dibandingkan 2020 sejumlah 10,88 persen.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara NTB merinci serapan belanja negara tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sejumlah Rp70,84 miliar atau 19,77 persen, transfer ke daerah dan dana desa yang terserap sejumlah Rp93,80 miliar atau 15,70 persen.
Kepala DJPb NTB Sudarmanto menjelaskan saat one on one meeting di kantor Bupati Lombok Timur pada Kamis (15/4/2021), serapan anggaran belanja Lombok Timur sudah baik karena berada di atas rata-rata nasional sejumlah 15 persen.
Sudarmanto juga mengingatkan Pemda Lombok Timur untuk menjaga memaksimalkan dana untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. "Penting untuk menjaga momentum pencairan agar mendapatkan hasil yang optimal. Apalagi saat pandemi belanja pemerintah diharapkan menggerakkan ekonomi masyarakat," jelas Sudarmanto dikutip dari rilis, Jumat (16/5/2021).
DJPb NTB juga mengingatkan Pemkab Lombok Timur Dana Alokasi Fisik (DAK) sejumlah Rp282,83 miliar masih belum terealisasi. "Kami berharap dana DAK fisik dapat digunakan secara optimal untuk menghindari pengurangan anggaran tahun berikutnya," ujar Sudarmanto.
Baca Juga
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengingtkan agar jajarannya lebih progresif dalam merealisasikan anggaran sesuai dengan petunjuk dari DJPb NTB. "Kami harap OPD yang hadir lebih cermat dan progresif untuk mengejar ketertinggalan kualitas maupun kuantitas," ungkap Sukiman.(K48)