Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata & Konsumsi Dorong Laju Ekonomi Bali Tumbuh 5,95%

Ekonomi Bali tumbuh 5,95% di Q2/2025 didorong oleh peningkatan pariwisata dan konsumsi domestik, dengan kunjungan wisatawan naik signifikan.
Pulau Bali sebagai salah satu destinasi wisata berskala internasional. Dok Istimewa
Pulau Bali sebagai salah satu destinasi wisata berskala internasional. Dok Istimewa
Ringkasan Berita
  • Ekonomi Bali tumbuh 5,95% pada kuartal II/2025, didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan dan konsumsi domestik.
  • Pertumbuhan tertinggi tercatat pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 13,93%, diikuti perdagangan besar dan eceran, serta jasa perusahaan.
  • Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara mendorong aktivitas transportasi, perdagangan, dan jasa, dengan kenaikan signifikan pada arus penumpang dan impor barang.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, DENPASAR – Ekonomi Bali pada kuartal II/2025 tumbuh 5,95% (YoY). Pertumbuhan ini melanjutkan tren pertumbuhan di atas 5% sekaligus menunjukkan penguatan dibandingkan beberapa kuartal sebelumnya. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan menjelaskan pertumbuhan ini ditopang oleh permintaan yang terus menguat, baik dari sisi kunjungan wisatawan maupun konsumsi domestik. 

Penguatan permintaan tersebut mendorong peningkatan aktivitas produksi lapangan usaha di Bali. Selain itu, peningkatan investasi serta kenaikan konsumsi listrik pada segmen bisnis sebesar 7% dan industri 9% turut mencerminkan penguatan aktivitas produksi pada periode ini. 

Hampir seluruh lapangan usaha penyusun PDRB Provinsi Bali pada kuartal II/2025 tercatat tumbuh positif (YoY), kecuali pertanian, kehutanan, dan perikanan. Penurunan produksi pertanian tercatat pada sejumlah komoditas seperti padi, jagung, dan hasil perikanan. 

Di sisi lain, peningkatan nilai tambah tertinggi tercatat pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh sebesar 13,93%. Pertumbuhan relatif tinggi juga terjadi pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 8,61%, jasa perusahaan 7,89%, transportasi dan pergudangan 7,30%.

"Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, sebagai kontributor terbesar perekonomian Bali, mencatat pertumbuhan tertinggi. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya pengeluaran wisatawan untuk berbagai jenis jasa akomodasi dan penyediaan makan minum selama berada di Bali," jelas Hendrayana dikutip Rabu (6/8/2025).

Pada kuartal II/2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 1,83 juta kunjungan, naik 16,74% dibandingkan kuartal II/2024 yang tercatat sebesar 1,57 juta kunjungan (YoY). Jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) tujuan ke Bali juga tumbuh sebesar 18,85% yaitu mencapai 6,81 juta kunjungan. 

Peningkatan arus kunjungan wisatawan tersebut turut mendorong pertumbuhan Lapangan Usaha Jasa Perusahaan, terutama pada aktivitas jasa agen dan biro perjalanan wisata, serta Lapangan Usaha Jasa Lainnya, khususnya pada aktivitas kesenian, hiburan, dan rekreasi.

Peningkatan aktivitas pariwisata, kebutuhan domestik, dan mobilitas penduduk pada kuartal II/2025 mendorong pertumbuhan yang tinggi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Pertumbuhan pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan terutama bersumber dari peningkatan aktivitas angkutan udara dan ASDP. 

Jumlah keberangkatan penumpang rute internasional dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai naik 10 persen, sementara arus penumpang ASDP melonjak hingga 54%.

"Meningkatnya aktivitas transportasi mendukung arus impor barang untuk kebutuhan domestik dan pariwisata, yang selanjutnya bermuara pada peningkatan volume perdagangan. Selain itu, pertumbuhan pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor juga didukung peningkatan suplai domestik dari hasil industri pengolahan dan penggalian yang tumbuh positif," jelas Hendrayana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro