Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah mulai membangun akses air ke kawasan pariwisata Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara setelah terputus beberapa pekan lalu akibat kisruh pengelolaan air bersih antara pihak swasta dan pemerintah.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budi Astuti menjelaskan Pemkab Lombok Utara sudah mulai memproses akses ke Gili Meno, mulai dari perizinan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga ke Badan Geologi di Bandung. Tim Pemkab Lombok Utara sudah berangkat ke Bandung dan Jakarta untuk mengurus perizinan tersebut.
Walaupun tidak menjelaskan skema pembukaan akses air secara detail, Denda menjelaskan alat yang diperlukan pembangunan akses air bersih akan tiba pada minggu ini. “Untuk air bersih di Gili Meno, Perumda kami sudah berkunjung ke Badan Geologi Bandung dan ESDM untuk memperoleh izin. Sedangkan untuk peralatan minggu ini akan mulai didatangkan,” jelas Denda melalui live streaming, Selasa (6/8/2024).
Sebagai solusi sementara, Pemkab Lombok Utara menyalurkan air bersih ke Gili Meno, walaupun langkah ini belum bisa memenuhi semua kebutuhan air warga hingga hotel dan restoran. Setiap hari Pemkab mengangkut air dari Kayangan ke Gili Meno menggunakan perahu tongkang, upaya ini dilakukan hingga akses permanen bisa dibangun.
Kementerian Pariwisata juga turun tangan mengatasi krisis air di Gili Meno, Staf Ahli Bidang Krisis Manajemen Kemenparekraf, Fadjar Hutomo menjelaskan sudah turun langsung ke Gili Meno untuk mencari solusi terbaik. Setelah disepakati langkah yang diambil, Fadjar menyebut akan terus mengawal pembangunan akses air secara permanen ke Gili Meno.
“Beberapa persoalan (air bersih) sudah diatasi, Pemkab Lombok Utara juga mulai sadar sehingga mengambil langkah -langkah yang diperlukan.” ujar Fadjar.
Baca Juga
Sementara itu untuk Gili Trawangan, air bersih sudah mengalir di Gili Trawangan dengan normal setelah sebelumnya diputus karena dinilai menyalahi izin pengelolaan air bersih. Kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan jika sudah berangsur normal, dengan rata - rata kunjungan 3.000 wisatawan per hari.
Ketua Ikatan Asosiasi General Manager Hotel (IHGMA), Lalu Kusnawan menjelaskan masalah air bersih sudah bisa diatasi di Gili Trawangan, tinggal menunggu pembangunan akses ke Gili Meno, menurutnya masalah air harus segera diselesaikan apalagi Lombok akan menghadapi MotoGP yang akan digelar pada September 2024.