Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi NTB Tumbuh 7,9% pada Semester I/2024

Pertumbuhan 7,90% itu yang paling tinggi pada sektor pertambangan dan penggalian sekitar 27,17%.
Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa, NTB./Dok. Kementerian PUPR.
Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa, NTB./Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, MATARAM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat pada semester I 2024 tumbuh sebesar 7,90%.

Kepala BPS Nusa Tenggara Barat Wahyudin mengatakan, laju pertumbuhan semester pertama tahun ini ditopang oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian.

"Pertumbuhan 7,90 persen itu yang paling tinggi pada sektor pertambangan dan penggalian sekitar 27,17 persen," ujarnya di Mataram, Senin (5/6/2024).

Wahyudin menuturkan, lapangan usaha pertambangan memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Nusa Tenggara Barat dengan angka mencapai 21,01%.

Sektor lain yang turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada semester I 2024 adalah jasa keuangan dan asuransi sebesar 11,63%; sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial sebesar 7,28%.

Selanjutnya, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 7,16%; jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 6,58%; industri pengolahan tumbuh 6,11%; pengadaan listrik dan gas tumbuh 5,56%; serta jasa lainnya tumbuh 5,42%.

"Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki share paling dominan terhadap perekonomian Nusa Tenggara Barat tumbuh sebesar 0,62 persen," kata Wahyudin.

Dia berpesan agar organisasi perangkat daerah yang membidangi tanaman pangan dan perkebunan, peternakan, kehutanan maupun perikanan dapat meningkatkan pertumbuhan untuk menopang ekonomi di Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan lapangan usaha perdagangan dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang punya kontribusi tertinggi ketiga hanya tumbuh sebesar 4,33%.

Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi berharap tren positif itu bisa terus bertahan hingga akhir tahun ini dan bermuara pada pertumbuhan ekonomi kumulatif 2024 yang menggembirakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper