Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek BMTH Pelindo Ditargetkan Rampung Oktober 2024

Proyek Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) Pelabuhan Pelindo Benoa ditargetkan rampung pada Oktober 2024.
Kapal Sea Safari Cruise di Pelabuhan Benoa, Bali./Bisnis
Kapal Sea Safari Cruise di Pelabuhan Benoa, Bali./Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR - Proyek Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) Pelabuhan Pelindo Benoa ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan penyelesaian di Oktober tersebut baru penyelesaian infrastruktur belum sampai pengoperasian penuh dermaga untuk kapal pesiar dan yacht.

Saat ini pembangunan masih dalam tahap pengerukan dermaga Paket B, sedangkan yang pengerukan Paket A sudah rampung. "Untuk membangun ekosistemnya agar bisa beroperasi penuh tentu butuh waktu, estimasi kami di 2027 baru ekosistemnya berjalan," jelas Erick di Benoa, Minggu (12/5/2024). 

BMTH ditargetkan bisa menampung 4 kapal pesiar secara bersamaan, saat ini baru bisa menampung 2 kapal pesiar. Kemudian kawasan BMTH juga bisa menampung 400 yacht atau kapal layar. Erick juga menyebut BMTH menjadi port hub kapal pesiar dan yacht yang akan mengkoneksikan destinasi wisata unggulan di Indonesia, seperti Labuan Bajo, Makassar hingga Raja Ampat. 

Menurut Erick, BMTH juga akan memberi dampak yang positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, baik mancanegara maupun domestik. Menurutnya potensi wisatawan dari jalur laut masih besar dan belum dioptimalkan oleh Indonesia, karena selama ini masih mengandalkan kunjungan wisatawan dari jalur udara. 

Menurut data Pelindo, sepanjang 2023 wisman yang masuk dari Pelabuhan Benoa sekitar 77.000 wisman, yang dibawa oleh 48 kapal pesiar. Menurut Erick jika BMTH sudah beroperasi jumlah tersebut bisa meningkat dua kali lipat. Kemudian dampaknya terhadap ekonomi Bali juga signifikan. 

"Kami perkirakan BMTH ini bisa memberi nilai tambah hingga 2,7 kali lipat terhadap ekonomi Bali, karena kapal pesiar kita harapkan selain peningkatan kunjungan wisatawan, suplai kebutuhan kapal mereka juga bisa dari Bali," ujar Erick. 

Menteri BUMN juga menyebut BMTH harus dirancang dengan baik agar mampu bersaing dengan destinasi sejenis di negara lain seperti Thailand yang juga saat ini menjadi destinasi utama di Asean. Untuk bisa bersaing di Asean dan Global, BMTH tidak bisa hanya sebagai port hub biasa, akan tetapi juga harus dilengkapi dengan destinasi hiburan seperti penyediaan kawasan untuk konser musik di BMTH.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper