Bisnis.com, DENPASAR – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali melakukan bedah rumah atau perbaikan rumah warga miskin di Kabupaten Buleleng.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menjelaskan hingga saat ini sudah 284 unit rumah warga yang kurang mampu diperbaiki. Perbaikan satu unit rumah tersebut dianggarkan Rp20 juta. Dana bedah rumah tersebut diambil melalui program CSR Bank BPD Bali.
Sudharma menyebut program bedah rumah merupakan bagian dari upaya BPD Bali dalam pengentasan kemiskinan. “Program bedah rumah merupakan bagian dari tanggung jawab kami bergotong royong dalam pengentasan kemiskinan di Bali. Sebagai bank daerah yang sumber modalnya dari Pemda, kami memiliki tanggung jawab untuk terlibat dalam pengentasan kemiskinan,” jelas Sudharma dikutip dari siaran pers, Senin (25/9/2023).
Sudharma juga menjelaskan, BPD Bali banyak mengalokasikan dana CSR untuk penguatan desa adat. Sejalan dengan itu, tanggung jawab membangun Bali juga diimplementasikan dalam program lain seperti penguatan UMKM dan penyaluran KUR. Dalam penguatan usaha kecil dan menengah,BPD Bali berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali dengan membina 48 UMKM potensi.
Hingga Juli 2023, BPD Bali telah menyalurkan Rp1,13 triliun KUR kepada pelaku UMKM. Hingga Desember 2023, BPD Bali menargetkan Rp1,6 triliun kredit KUR tersalurkan. Selain program KUR, Bank BPD Bali juga menyiapkan instrumen pembiayaan lainnya seperti program kredit usaha untuk sejahtera unggul dan maju (Kusuma) dan kredit Mesari yang bisa diakses oleh masyarakat yang sudah tidak bisa mendapatkan pembiayaan dari KUR.
Sementara itu, Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menjelaskan program Bank BPD Bali sudah sejalan dengan target pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Pemprov Bali menargetkan pada 2024 kemiskinan di Bali sudah habis, termasuk kemiskinan ekstrem.
Baca Juga
“Kami menargetkan kemiskinan secara keseluruhan bisa segera dituntaskan. Caranya ya dengan gerakan bersama. Dengan gerakan ini, kami optimistis kemiskinan ekstrem sebesar 0,54 persen akan bisa secepatnya dituntaskan,” ujar Mahendra.
Mahendra juga mendorong BPD Bali membantu permodalan generasi milenial yang ingin terjun dalam dunia usaha agar iklim usaha dari kalangan milenial di Bali semakin tumbuh.