Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

DPK Bank BPD Bali Triwulan Pertama 2023 Tumbuh 14,6 Persen

Pertumbuhan dana pihak ketiga yang agresif ini bersumber dari tabungan nasabah yang meningkat secara konsisten di Bank BPD Bali.
Harian Noris Saputra
Harian Noris Saputra - Bisnis.com 13 Mei 2023  |  08:47 WIB
DPK Bank BPD Bali Triwulan Pertama 2023 Tumbuh 14,6 Persen
Pegawai BPD Bali memberikan penjelasan terkait QRIS di salah satu pasar di Bali. Bisnis - Harian Noris Saputra

Bisnis.com, DENPASAR – Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di Bank BPD Bali hingga 14,6 persen sepanjang 2023 (yoy) dengan nilai Rp26,8 triliun. Pertumbuhan dana simpanan nasabah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan DPK pada periode yang sama di 2022 yang nilainya Rp23,4 triliun.

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menjelaskan tingginya simpanan nasabah bersumber dari tabungan yang tumbuh 35,70 persen, dari sebelumnya Rp 9.7 triliun menjadi Rp13,2 triliun.  Sumbangsih besar lainnya adalah giro yang juga mengalami peningkatan sebesar 22,10 persen, dari sebelumnya sebesar Rp3,75 triliun pada April 2022, menjadi Rp4,58 triliun pada April 2023.

“Pertumbuhan dana pihak ketiga yang agresif ini bersumber dari tabungan nasabah yang meningkat secara konsisten di 2023. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat menyimpan dananya di Bank BPD Bali,” jelas Sudharma, Senin (8/5/2023).

Selain itu, tingginya simpanan nasabah di Bank BPD Bali juga didorong oleh perubahan pola perilaku nasabah pasca pandemic covid -19. Banyak nasabah yang memilih lebih berhati – hati dalam menggunakan dana, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun investasi.Selain itu adanya digitalisasi menurut Sudharma juga memicu masyarakat menyimpan dananya lebih lama di rekening.

Bank BPD Bali sudah meluncurkan produk digital seperti uang elektronik server based Balipay, Layanan Transaksi Cardles, kerjasama layanan Payment Gateway, BI Fast, online Onboarding, kerjasama merchant aggregator, transaksi FX Spot, FX Swap dan FX Forward, transaksi DNDF, Co-branding Jakcard, Penerapan SNAP, kerja sama penyediaan kartu kredit pemerintahan daerah (KKPD) Bank BPD Bali, sera QRIS Cross Border.

“Bank BPD Bali telah masuk dalam Working Group QRIS Antar Negara dan telah mengimplementasikan QRIS Antar Negara bersama dengan Thailand. Saat ini, Bank BPD Bali sedang berproses dalam memenuhi persyaratan QRIS Antar Negara dengan Malaysia,” ujar Sudharma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bpd bali dpk bali
Editor : Feri Kristianto

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top