Bisnis.com, DENPASAR – Uang yang masuk dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau remitansi ke Nusa Tenggara Barat mencapai Rp476,7 miliar sepanjang Januari hingga Agustus 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) remitansi yang masuk melalui PT. Pos Indonesia sejumlah Rp273,7 miliar dengan rincian pada kuartal I/2022 masuk sejumlah Rp84,5 miliar, kemudian pada kuartal II/2022 Rp186,3 miliar, dan pada kuartal III/2022 masuk sejumlah Rp22,8 miliar.
Sedangkan remitansi yang masuk melalui Bank Indonesia sejumlah Rp183 miliar, mulai dari kuartal I/2022 masuk remitansi sejumlah Rp72,1 miliar, kuartal II/2022 sejumlah Rp70,2 miliar, kuartal III/2022 sejumlah Rp40,4 miliar.
Baca Juga
Kepala BPS NTB, Wahyudin, menjelaskan remitansi yang masuk melalui Bank Indonesia pada Agustus 2022 paling besar berasal dari Saudi Arabia dengan nilai Rp9,5 miliar, kemudian dari Uni Emirat Arab Rp4,5 miliar, Jepang Rp618 juta, Malaysia Rp181,6 juta, Qatar 132,3 juta, Singapura Rp76,5 juta, Hongkong Rp25,2 juta, Kuwait Rp6 juta, dan negara lainnya Rp6,2 miliar. Sehingga total Remitansi yang masuk dari BI selama Agustus Rp21,3 miliar.
“Remitansi yang masuk ke NTB paling besar ke kota Mataram 50,19 persen ke Sumbawa, kemudian ke Kabupaten Sumbawa, Bima, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Dompu,” jelas Wahyudin melalui live streaming, Senin (3/10/2022).
Sedangkan remitansi melalui PT. Pos Indonesia pada Agustus 2022 saja sejumlah Rp9,5 miliar, yang mengalir ke Kabupaten Lombok Barat Rp2,9 miliar, Lombok Timur Rp1,6 miliar, Sumbawa Rp1,4 miliar, Kota Mataram Rp941 juta, Lombok Tengah Rp802 juta, Dompu Rp629,6 juta, kota Bima Rp382,4 juta, kabupaten Bima Rp315,9 juta, Sumbawa Barat Rp277,5 juta dan Lombok Utara Rp122 juta.