Bisnis.com, BANGLI – Perusahaan Daerah Bhukti Mukti Bhakti Kabupaten Bangli menggandeng perbankan untuk ekspansi ke bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap ritel atau perorangan.
Perbankan berperan dalam memberikan pembiayaan pemasangan PLTS atap dengan skema kredit hingga 15 tahun terhadap pemasangan PLTS ritel atau rumah tangga. Skema pembiayaan perbankan ini menjadi solusi bagi ritel atau rumah tangga yang ingin memasang PLTS Atap di rumahnya.
Direktur Utama PD Bhukti Mukti Bhakti Alit Putra Christ Manuel Situmeang sudah melakukan penjajakan dengan perbankan soal peluang pembiayaan PLTS atap di kabupaten Bangli. “Kami sudah berkomunikasi dengan pihak bank Mandiri, BNI, kemudian yang terbaru BPD Bali. Kalau Mandiri dan BNI sudah mau terlibat dalam pembiayaan PLTS Atap perorangan,” jelas Alit kepada Bisnis, Kamis (16/9/2022).
Pelibatan perbankan untuk pemasangan PLTS Atap yang menyasar pasar ritel bagian dari upaya Perusda Bangli mempercepat transisi ke energi terbarukan atau green energy. Selama ini banyak perorangan atau rumah tangga ingin beralih ke PLTS atap karena dinilai lebih murah dan ramah lingkungan tetapi terbentur dengan pembiayaan.
Perusda Bangli juga menggandeng developer PLTS PT Ananta Surya Kencana (ASK) untuk pengembangan PLTS Atap di perkantoran pemerintah dan industri. Menurut Alit, Perusda Bangli sudah melakukan Penandatangan Kerja Sama (PKS) dengan PT Ananta Surya Kencana pemasangan PLTS di perkantoran.
Skema kerja sama yang antara PT ASK dengan Perusda yakni aset PLTS Atap yang dipasang menjadi milik Perusda, kemudian Perusda akan bekerjasama dengan kantor pemerintah dan industri untuk pemasangan atap. Perusda Bangli juga akan dilibatkan dalam pemeliharaan atau maintenance selama 25 tahun
Baca Juga
Dalam pemasangan atap, konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya instalasi di awal termasuk biaya pemeliharaan selama 25 tahun. “Kantor tersebut akan membayar melalui produksi PLTS Atap yang dipasang di kantor itu akan dikonversi, dikalikan dengan tarif yang ditentukan, dimana tarifnya itu bisa mendapatkan diskon 15 persen, jadi lebih murah dari tarif PLN, jadi pembayarannya seperti pembayaran tarif listrik biasa,” ujar Alit.
Pemasangan PLTS Atap di perkantoran ditargetkan sudah terealisasi sebelum KTT G20 pada November 2022, karena program PLTS Atap Perusda Bangli ini akan menjadi salah satu show case G20. Kapasitas PLTS Atap yang ditargetkan di perkantoran dalam pemasangan pada fase satu sekitar 35 KWp yang meliputi pemasangan di kantor DPRD Bangli, kantor Bupati dan kantor Perusda. Kemudian pada fase dua ditargetkan 300 KWp. (C211)