Bisnis.com, DENPASAR – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meresmikan Pembakit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun oleh Danone Indonesia di kawasan pabrik milik Danon-Aqua Mambal, Kabupaten Badung, Bali.
PLTS berkapasitas 704 KWP tersebut bisa menghasilkan energi listrik sebesar 1050 Mwh per tahun dan dapat mengurangi sebesar 882 ton CO2 per tahun. PLTS ini juga bagian kontribusi danone dalam transisi Bali ke energi hijau dan menjadi PLTS terbesar yang dibangun oleh industri. PLTS ini juga bagian dari dukungan Danone terhadap pelaksanaan KTT G20 pada November mendatang.
Luhut menjelaskan salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 ini adalah bagaimana mencapai karbon netral dan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim. “Pengembangan PLTS oleh industri seperti yang dilakukan Danone harus terus dikembangkan, karena ini bagian dari transisi dari bahan bakar fosil menuju penggunaan energi bersih,” kata Luhut, Rabu (31/8/2022).
Danone menargetkan PLTS Atap di seluruh pabrik Danone-AQUA akan mencapai total kapasitas lebih dari 15 Mwp pada 2025 yang mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 21 GWH sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 16.633 ton CO2 per tahun. Saat ini total penggunaan PLTS Atap di lima pabrik Danone-AQUA di Indonesia telah mencapai kapasitas 6,9 MWP. Langkah ini bagian dari memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100 persen pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050.
Sebelum di Mambal, Danone sudah melakukan pemasangan PLTS di fasilitas pabrik di Ciherang, Banyuwangi, Klaten, dan Mekarsari. Inisiatif ini merupakan komitmen berkelanjutan Danone terhadap lingkungan dan juga pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia.
Selain menggunakan PLTS Atap, Pabrik Danone Mambal juga telah memiliki Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebesar 800 Mwh dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mempercepat pencapaian target bauran energi baru terbarukan di Indonesia sebesar 23 persen pada 2025.
Baca Juga
CEO Danone Indonesia, Conni Eng, menjelaskan Mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari upaya perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sejahtera. “Kami terus berupaya memitigasi perubahan iklim dengan menggunakan PLTS yang kami pelopori sejak 2017,” ujar Conni.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menjelaskan PLTS yang dibangun oleh Danone bagian dari mewujudkan Bali mandiri energi yang selama ditargetkan oleh pemerintah. Upaya industri ikut membangun energi terbarukan akan mempercepat kemandirian energi Bali.
“PLTS Atap Mambal yang dibangun oleh Danone-AQUA tentu saja memberikan kontribusi positif terhadap capaian bauran energi dari sumber energi terbarukan di Bali, dan sangat mendukung Pemerintah Provinsi dalam mewujudkan Bali mandiri energi sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali atau menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya,” ujar Koster. (C211)