Bisnis.com, MATARAM – Pabrik pengolahan porang mulai dibangun di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat oleh salah satu investor dalam negeri dan ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2022.
Pabrik porang tersebut ditargetkan mampu mengolah porang menjadi tepung glukomanan kadar 90 persen. Moshe Daron Panjaitan selaku investor menjelaskan, setelah pabrik berjalan, kebutuhan porang untuk produksi pabrik mencapai 4.320 ton per tahun.
“Porang kami akan ambil dari petani atau dari kebun pabrik sendiri. Untuk memenuhi bahan baku, dibutuhkan lahan 108 hektare yang siap menyuplai pabrik,” jelas Moshe dari keterangan resminya, Jumat (27/5/2022).
Pabrik porang ini nantinya ditargetkan mampu memproduksi tepung glukomanan sejumlah 20 ton per bulan. Tepung glukomanan yang akan diproduksi nantinya akan menjadi bahan baku pangan, farmasi hingga kosmetik.
Moshe menjelaskan, produk yang keluar dari pabrik porang tersebut ditargetkan menembus pasar ekspor. “Potensi pasar produk porang ini sangat besar, target kami sebagai investor tentu menembus pasar ekspor. Selain itu porang juga bisa menjadi solusi bagi lahan kritis di Lombok,” kata dia.
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menjelaskan keberadaan pabrik porang akan memberikan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat Lombok Barat. “Adanya pabrik porang di Lombok Barat kami harap bisa menyerap porang yang ada di petani Lombok yang jumlahnya sangat banyak, karena kebutuhannya banyak, tentu jika bisa terserap akan mensejahterakan petani,” ujar Fauzan.
Baca Juga
Sebagai informasi, sentra porang di Lombok tersebar di Lombok Barat hingga Lombok Timur. Di Lombok Timur, luas tanaman porang mencapai 540 hektare tersebar di Sambelia, Sembalun dan Montong Gading. Jumlah panen mencapai 108 ton setiap tahun. (K48)