Bisnis.com, MATRAM - Lahan kering di Lombok bagian selatan, Nusa Tenggara Barat bakal menjadi sentra penanaman kayu putih untuk memenuhi permintaan dari industri yang semakin meningkat.
Lahan seluas 4.000 hektare di wilayah selatan Lombok dimulai dari Sekotong Lombok Barat, kawasan hutan Lombok Tengah, hingga wilayah Sekaroh di Lombok Timur bagian selatan bakal ditanami kayu putih. Program penanaman kayu putih tersebut merupakan upaya Pemprov NTB menumbuhkan sumber ekonomi baru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB Mandani Mukarram menjelaskan penanaman kayu putih di lahan 4.000 hektare bakal dilakukan oleh PT. Amman Mineral (AMNT).
"PT. AMNT memiliki kewajiban menanam pohon untuk rehabilitasi sesuai dengan luas wilayah yang mereka eksplorasi, kewajiban mereka menanam seluas 7.400 hektare. Saat ini direalisasikan seluas 4.000 hektare. Program ini dimulai sejak 2021, hingga saat ini sudah ditanam seluas 600 hektare," jelas Madani, Senin (7/3/2022).
Selain dari PT. AMNT, penanaman kayu putih juga berasal dari program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan luas tanam 300 hektare, di kawasan Rinjani Timur dan Lombok Selatan.
Pemilihan kayu putih untuk penghijauan lahan kering di NTB dimaksudkan untuk menumbuhkan sentra bahan baku minyak kayu putih yang permintaannya mulai meningkat dari industri.
Baca Juga
"Jadi rehabilitasi ini akan berdampak bagi ekonomi NTB, tidak sekedar penghijauan. Permintaan kayu putih juga mulai meningkat, karena NTB saat ini punya pabrik produsen minyak kayu putih, salah satunya di Lombok Timur," kata Madani.
Kelebihan kayu putih bisa bertahan di lahan kering seperti kondisi geografis di wilayah selatan pulau Lombok. Selain itu kayu putih juga bisa ditanam dengan tumpabng sari tanpa harus menebang tanaman yang sudah ada. Jika terjadi kebakaran kayu putih masih bisa tumbuh kembali secara alami selama akar kayu tersebut tidak ikut terbakar.
Madani menjelaskan saat ini di Lombok terdapat 3 perusahaan yang memproduksi minyak kayu putih. "Tiga perusahaan ini saja sudah kewalahan mencari bahan baku, oleh karena itu potensinya sangat bagus untuk dikembangkan," kata dia. (K48)