Bisnis.com, MATARAM - Pengusaha hiburan di daerah wisata Senggigi mengaku tidak mendapat keuntungan dari event balap World Superbike yang digelar pada 19-21 November di sirkuit Mandalika.
Selama event World Superbike, tempat hiburan yang sudah siap menerima tamu harus kecewa karena tamu yang menginap di hotel yang ada di Senggigi sebagian besar tidak mendatangi tempat hiburan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan (APH) Senggigi Suhermanto menjelaskan tidak ramainya tempat hiburan saat World Superbike karena mobilitas tamu yang tinggi ke Mandalika dan baru pulang pada malam hari.
"Memang tempat hiburan sepi, berbeda dengan hotel dan restoran yang ramai dikunjungi. Penyebabnya karena jarak tempuh yang jauh dari Senggigi ke Mandalika sehingga ketika penonton kembali ke Senggigi memilih langsung istirahat di hotel," jelas Suhermanto pada Senin (29/11/2021).
Pengusaha hiburan berharap saat event MotoGP tempat hiburan menjadi salah satu pilihan tamu untuk dikunjungi sehingga dampak ekonomi semakin merata.
"Kami harap saat MotoGP pada 2022 ada animo berbeda dibanding World Superbike, sehingga usaha hiburan merasakan keuntungan di tengah pandemi ini," ujar Suhermanto.
Baca Juga
Okupansi hotel di Senggigi selama event World Superbike tidak merata dibandingkan Mataram dan kawasan Mandalika.
"Sebagian hotel yang okupansinya tinggi saat World Superbike, sebagian hotel okupansinya tetap rendah. Pihak hotel sudah berusaha menjual paket World Superbike, tetapi banyak yang memilih reservasi saat MotoGP," kata Suhermanto.
Selain itu, pelaksanaan event yang bersamaan dengan World Superbike dinilai tidak tepat karena tidak menarik minat tamu yang lebih fokus pada event balap di Mandalika.
"Dari evaluasi pelaksanaan event yang waktunya bersamaan ternyata tidak tepat, saat hari pelaksanaan MotoGP nanti sebaiknya berkonsentrasi di sana tanpa ada event lain di Senggigi," ungkapnya. (K48)