Bisnis.com, MATARAM - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Gerbang NTB Emas (GNE) melebarkan sayap ke bisnis penyewaan helikopter yang menyasar wisatawan kelas premium.
PT.GNE bekerjasama dengan wise air sebagai penyedia helikopter memulai bisnis penyewaan heli dengan momentum MotoGP yang diprediksi mendatangkan 200.000 penonton termasuk penonton yang membutuhkan akomodasi kelas premium seperti heli. Direktur Utama PT.GNE Samsul Hadi menjelaskan saat MotoGP, tamu yang datang tidak hanya menonton balap di sirkuit Mandalika, tapi juga berwisata ke destinasi di NTB.
"Sebagian wisatawan pasti ada yang butuh akomodasi heli untuk menjangkau destinasi wisata di NTB, baik di Lombok dan Sumbawa. Misalnya satu grub ingin melihat Gili Terawangan, Sembalun tetapi tidak memiliki waktu jika menggunakan jalur darat atau laut. Jadi kami melihat potensi itu dan bekerjsama dengan wise air," jelas Samsul pada Jumat (26/11/2021).
Penyewaan heli juga melayani rute di luar NTB seperti pulau Komodo di NTT, hingga kawasan wisata di pulau Bali seperti Nusa Dua, Kuta dan destinasi lainnya. PT.GNE akan menyediakan tawaran paket destinasi wisata menjelang MotoGP 2022.
Saat ini ada 3 heli yang sudah disediakan di Mandalika untuk melayani tamu. Harga sewa heli dibandrol US$4000 per jam atau setara Rp80 juta per jam dengan kapasitas 6 orang dalam 1 heli.
"Kami yakin bisnis ini akan berkembang, apalagi ada event MotoGP yang peminatnya jauh lebih tinggi dibanding World Superbike," ujar Samsul.
Selain untuk pariwisata, adanya akomodasi premium dinilai akan menarik minat investor untuk berinvestasi di NTB. "Dengan adanya heli, calon-calon investor akan lebih mudah mengakses lokasi yang berpotensi untuk investasi, itu juga menjadi tujuan kami merambah bisnis heli," ungkapnya.