Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Oleh-oleh di Lombok Timur Mendapat Angin Segar

Pengunjung pada WSBK ini sebagian besar adalah wisatawan domestik bila dibandingkan dengan wisatawan asing
Mikro bus DAMRI yang melayani trayek destinasi wisata Sembalun - Bangsal melintas di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (8/10/2021). Trayek baru transportasi tarif murah mendorong terbukanya konektivitas antar destinasi wisata pulau Lombok yang dilayani langsung oleh armada Perum DAMRI yakni trayek Bangsal-Geopark Rinjani, trayek terminal Kayangan-Mandalika, trayek Epicentrum Mall-Mandalika dan trayek Lembar-Mandalika./Antara-Ahmad Subaidi.
Mikro bus DAMRI yang melayani trayek destinasi wisata Sembalun - Bangsal melintas di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (8/10/2021). Trayek baru transportasi tarif murah mendorong terbukanya konektivitas antar destinasi wisata pulau Lombok yang dilayani langsung oleh armada Perum DAMRI yakni trayek Bangsal-Geopark Rinjani, trayek terminal Kayangan-Mandalika, trayek Epicentrum Mall-Mandalika dan trayek Lembar-Mandalika./Antara-Ahmad Subaidi.

Bisnis.com, PRAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan wisatawan yang berbelanja di pusat oleh-oleh mulai meningkat menjelang ajang World Superbike di Sirkuit Pertamina Mandalika pada tanggal 19-21 November 2021.

"Pusat oleh-oleh kita mulai hidup, mulai mendapat angin segar meskipun pengunjung pada WSBK ini sebagian besar adalah wisatawan domestik bila dibandingkan dengan wisatawan asing," kata Kepala Disprindag Kabupaten Lombok Tengah, H Saman di Praya, Rabu (10/11/2021).

Ia mengatakan, dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan para pelaku UMKM termasuk di pusat oleh-oleh seakan mati suri, karena tidak ada wisatawan yang datang membeli produk yang mereka jual.

"Kalau awal Covid-19 sepi pengunjung, namun saat ini mulai bangkit dengan adanya balapan WSBK ini," katanya.

Peningkatan kunjungan wisatawan saat ini memang belum begitu banyak, sehingga selama pandemi para pelaku UMKM itu tetap didorong untuk bisa mempromosikan produk mereka secara online.

"Selain melakukan penjualan secara "online", mereka juga mulai berjualan secara "offline" dengan adanya ajang WSBK," katanya.

Dikatakan, beberapa tempat pusat oleh-oleh yang saat ini tetap aktif yakni Sade, Sukerara, Kuta, Praya dan di beberapa tempat destinasi wisata.

"Peningkatannya sekitar 15 persen bila dibandingkan saat awal pandemi Covid-19 dulu," katanya.

Oleh sebab itu, dengan adanya pagelaran balap motor Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) tanggal 12-14 November dan WSBK di Sirkuit Mandalika itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun para pelaku UMKM di NTB khususnya.

"Kalau wisatawan banyak yang datang, ekonomi masyarakat bisa meningkat. Karena kalau sepi, siapa yang akan beli produk mereka," katanya.

"Ini peluang yang cukup besar, jadi kita harapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, supaya tidak jadi penonton di daerah sendiri," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper