Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Bongkar Barang di Bandara Lombok pada Juli 2021 Naik

Namun demikian, penumpang turun drastis akibat penerapan PPKM level 4.
Petugas beraktivitas di terminal kargo. Ilustrasi./Antara-Aji Styawan
Petugas beraktivitas di terminal kargo. Ilustrasi./Antara-Aji Styawan

Bisnis.com, MATARAM - Kedatangan penumpang di Bandara Internasional Lombok pada Juli 2021 sejumlah 9.502 orang atau turun 71,58 persen dibandingkan Juni dengan jumlah 12.618 orang penumpang (mtm).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat jika dibandingkan Juli 2020 (yoy) jumlah penumpang yang datang di Bandara Lombok naik sejumlah 130 persen dengan jumlah 4.126 orang penumpang.

Koordinator Fungsi Distribusi Statistik NTB M.Shapoan menjelaskan turunnya jumlah kedatangan penumpang disebabkan penerapan PPKM level 4 karena meningkatnya kasus Covid-19 di NTB.

"Penumpang turun drastis akibat penerapan PPKM level 4," jelas Shapoan melalui rilis youtube dikutip pada Jumat (3/9/2021).

Penurunan juga terjadi pada keberangkatan penumpang dari Bandara Lombok ke daerah lain. Jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Lombok pada Juli 2022 sejumlah 9.022 orang atau turun 76,98 persen dibandingkan Juni yang jumlah keberangkatan penumpang mencapai 13.989 orang.

Kenaikan terjadi pada aktivitas bongkar barang, pada Juli 2021 tercatat barang yang dibongkar sejumlah 288.059 ton atau naik 6,80 persen dibandingkan Juni 2020 dengan jumlah barang yang dibongkar 269.718 ton.

"Naiknya jumlah bongkar barang di Bandara Lombok disumbangkan oleh meningkatnya bongkar batubara sejumlah 123.195 ton atau naik sejumlah 22,49 persen dibanding Juni dengan jumlah batubara yang dibongkar 100.578 ton," jelas Shapoan.

Aktivitas muat barang pada Juli 2021 sejumlah 102.655 ton atau turun 44,67 persen dibandingkan Juni 2021 dengan jumlah barang yang dimuat 185.532 ton (mtm). Penurunan barang yang dimuat melalui Bandara Lombok disebabkan turunnya jumlah jagung yang dimuat dari 177.114 ton pada Juni 2021 menjadi 72.806 ton pada Juli atau turun 58,89 persen (mtm). (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper