Bisnis.com, MATARAM - Sektor perdagangan besar dan pertanian menjadi penopang pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit Ultra Mikro (UMI) di Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan NTB mencatat hingga Agustus 2021 kinerja penyaluran kredit KUR dan UMI naik Rp494,5 miliar atau 18,25 persen. Total nilai kredit yang tersalurkan mencapai Rp3,2 triliun dengan debitur 101.109 orang.
Kepala DJPb NTB Sudarmanto menjelaskan penyaluran kredit pada sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp1,2 triliun atau 44,51 persen dari keseluruhan kredit. Sedangkan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan besar realisasi kredit sejumlah Rp1,32 triliun atau 44,75 persen.
Baca Juga
"Dua sektor tersebut mendominasi kredit KUR dan UMI di NTB hingga 20 Agustus 2021, diikuti oleh sektor lainnya seperti pendidikan, konstruksi, real estate dan transportasi," jelas Sudarmanto, Jumat (27/8/2021).
Sektor perdagangan besar dan eceran, sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan menjadi sektor yang masih tumbuh di tengah pandemi Covid-19 di NTB. Data BPS NTB menunjukkan pada kuartal II/2021 struktur PDRB NTB didominasi oleh sektor pertanian sejumlah 25,10 persen, sektor perdagangan besar dan eceran 14,23 persen.
Penyaluran KUR dan UMI terbesar pada skema kredit Mikro dengan jumlah Rp2,06 triliun atau 64,47 persen. Diikuti oleh kredir Supermi Rp99,5 miliar, kredit skema kecil Rp980 miliar, kredit UMI Rp55,49 miliar dan kredit TKI Rp2,4 miliar. (K48)