Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Delapan Proyek Strategis di NTB Dipercepat

Pembangunan smelter di Sumbawa dilakukan di lahan seluas 1200 hektare dengan kapasitas 1,3 juta ton.
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, MATARAM - Pemerintah pusat akan mempercepat delapan proyek infrastruktur dan pengembangan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) di Nusa Tenggara Barat.

Delapan proyek infrastruktur yang akan dibangun oleh pemerintah pusat di NTB antara lain pembangunan smelter di kabupaten Sumbawa Barat. Kedua pengembangan kawasan pertanian, perikanan, dan kehutanan. Selanjutnya pengembangan Science Technology Industrial Park (Stipark) NTB, pengembangan jaringan konektivitas transportasi utama meliputi pengembangan bandara internasional Lombok dan pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo di Dompu.

Pemerintah pusat juga membangun waduk Kerekeh di Kecamatan Inter Iwes kabupaten Sumbawa, pembangunan jembatan Lewamori. Pulau Gili Terawangan akan dibangun infrastruktur pendukung untuk mencegah abrasi.

Pada sektor ketahanan bencana di NTB, pemerintah pusat memprogramkan rehabilitasi hutan dan lahan dengan luas kawasan hutan NTB sekitar 1,046 juta hektare. Kawasan hutan kritis 202.076 hektare termasuk di dalamnya luas kawasan hutan gundul 96.238 hektare.

Lahan kritis luar kawasan hutan seluas 299.074 hektaree. Pada 2022 rehabilitasi hutan dan lahan seluas 202.076 hektare yang dilakukan dengan skema kemitraan dan pengembangan industri hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu secara lestari.

Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan pembangunan smelter di Sumbawa dilakukan di lahan seluas 1200 hektare dengan kapasitas 1,3 juta ton. "Pembangunan smelter sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024, termasuk di dalamnya relokasi jalan nasional dan industri sepanjang 3 km," jelas Luhut melalui virtual pada Selasa (24/8/2021)

Pengembangan Bandara Lombok meliputi pembangunan taxi way, cargo yang dituangkan dalam hasil kesepakatan dengan Bappenas pada pra rakorgub 8-11 Februari 2021. Sedangkan pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo di Dompu direncanakan di atas lahan seluas 34 hektare.

"Pembangunan penting lainnya seperti waduk untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, waduk kerekah akan mengairi 4500 hektare lahan pertanian dan dapat menjadi pembangkit dengan kapasitas 0,86 MW," ujar Luhut.

Luhut juga menyoroti potensi sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan NTB yang menunjukkan kemajuan dan berpotensi sebagai basis utama NTB. "Sektor pertanian dan perkebunan selalu tumbuh 4 persen setiap tahun, sektor ini sangat prospek dan bisa menjadi basis," jelas Luhut.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan Pemprov NTB siap mengawal program strategis pemerintah pusat di NTB. "Kami antusias dengan program infrastruktur dan KSP yang digulirkan pemerintah pusat, ini bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap NTB," jelas Zul. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper