Bisnis.com, MATARAM—NTB kembali mengirim jagung rendah aflatoksin sebanyak 120 ton ke PT Miwon Indonesia yang digunakan sebagai bahan untuk memproduksi penyedap rasa.
Pengiriman dilakukan pada Senin (2/8/2021), dan ditargetkan total pengiriman ke perusahaan berbasis di Jakarta tersebut mencapai 15.000 ton pada 2021. Sebelumnya pada Mei 2021, BUMD PT Gerbang NTB Emas (GNE) dan PT Duta Nusra Agribisnis (DNA) sudah mengirim 100 ton. Sehingga total NTB sudah mengirim 220 ton jagung ke produsen penyedap rasa tersebut.
Direktur PT GNE Samsul Hadi menjelaskan sebelum mengambil jagung dari NTB, perusahaan nasional tersebut mengimpor jagung dari Brazil, Uruguay untuk memenuhi kebutuhan produksinya.
"Mereka melihat kualitas jagung NTB tidak kalah dari impor sehingga saat ini jagung dari sini menjadi pilihan. Kami ditargetkan memenuhi permintaan 15.000 ton," jelas Samsul dikutip dari rilis pada Selasa (3/8/2021).
Kepala Dinas Pertanian NTB M.Riadi menjelaskan akan terus memperluas lahan pertanian tanam jagung untuk memenuhi target permintaan dari perusahaan besar. Dia menegaskan berkomitmen meningkatkan luas lahan tanam jagung dengan mitra PT GNE yang sudah berhasil membangun jejaring.
Selain itu, pembiayaan penanaman jagung juga difasilitasi oleh PT GNE untuk mendapatkan kredit petani jagung di Bank NTB Syariah. "Kami memfasilitasi petani agar mudah mendapat kredit dari Bank NTB Syariah untuk pembiayaan penanaman jagung rendah aflatoksin," ujar Hadi.