Bisnis.com, MATARAM - Realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Nusa Tenggara Barat pada semester I/2021 sejumlah Rp2,42 triliun yang telah dikucurkan di sepuluh kabupaten dan kota.
Realisasi dana PEN diperuntukkan bagi program perlindungan sosial Rp1,6 triliun, program prioritas Rp261,67 miliar, dukungan UMKM dan Koperasi senilai Rp435,92 miliar, dan dana kesehatan Rp116,14 miliar.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) NTB mencatat jumlah dana perlindungan sosial senilai Rp1,6 triliun dialokasikan ke beberapa program seperti PKH senilai Rp475,43 miliar, penyaluran kartu sembako Rp.495,27 miliar. Penyaluran dana Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp.231,69 miliar.
Baca Juga
Kepala Kanwil DJPb NTB Sudarmanto menjelaskan pemerintah juga merealisasikan bantuan melalui kartu prakerja senilai Rp198,27 miliar, subsidi jaringan internet senilai Rp18,35 miliar, diskon listrik Rp106,4 miliar. "Penyaluran dana PEN di NTB pada semester I telah berjalan optimal dengan penerima manfaat 4,2 juta jiwa," ujar Sudarmanto pada Jumat (23/7/2021).
Selain itu, program padat karya di NTB telah terealisasi senilai Rp261,67 miliar dan telah menyerap ribuan tenaga kerja di NTB. "Program padat karya yang terealisasi berhasil menyerap tenaga kerja 19.023 orang," ujar Sudarmanto.
Pelaku usaha mikro juga mendapat kucuran bantuan senilai Rp453,92 miliar dengan penerima 363.266 pelaku usaha di NTB. Pemerintah juga telah membayar klaim rumah sakit senilai Rp116,14 miliar. (K48)