Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Batasi Pasokan Beras Premium ke Bali, Ini Alasannya

Pabrik beras membatasi pasokan beras premium ke Bali karena harga bahan baku tinggi, namun penjualan tetap normal tanpa kenaikan harga atau panic buying.
Pabrik beras membatasi pasokan beras premium ke Bali dengan alasan tingginya harga bahan baku yang menyebabkan harga beras melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). / BISNIS-Alifian Asmaaysi.
Pabrik beras membatasi pasokan beras premium ke Bali dengan alasan tingginya harga bahan baku yang menyebabkan harga beras melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). / BISNIS-Alifian Asmaaysi.
Ringkasan Berita
  • Pabrik beras membatasi pasokan beras premium ke Bali karena tingginya harga bahan baku yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
  • Pembatasan pasokan bertujuan menjaga stabilitas perusahaan di tengah larangan penjualan beras di atas HET oleh pemerintah Bali.
  • Meski pasokan beras premium dibatasi, penjualan di ritel tetap normal tanpa adanya panic buying dan harga beras premium tidak mengalami kenaikan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, DENPASAR – Pabrik beras membatasi pasokan beras premium ke Bali dengan alasan tingginya harga bahan baku yang menyebabkan harga beras melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara itu, pemerintah Bali melarang menjual beras di atas HET. 

Dari pengumuman resmi dari salah satu pabrik beras di Banyuwangi, Jawa Timur, yang biasa memasok beras ke Bali, untuk sementara waktu mereka membatasi produksi dua merek beras premium ke Pulau Dewata.

Tujuan pembatasan tersebut adalah untuk menjaga stabilitas perusahaan di tengah aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Bali. 

Produsen berharap keadaan kembali normal sehingga bisa memproduksi beras premium dengan jumlah yang lebih besar.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali, Budiman A Sinaga menjelaskan pabrik memang membatasi pasokan beras premium sejak larangan penjualan beras premium di atas HET.

"Untuk beras premium dibatasi pasokannya oleh pemasok," kata Budiman A Sinaga saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025). 

Meski dibatasi, penjualan beras di ritel masih normal. Tidak ada panic buying dan masyarakat masih berbelanja secara normal karena ritel tidak hanya menyediakan beras premium. Beras jenis lainnya juga tersedia cukup banyak.

Selain itu Sinaga menyebut tidak ada kenaikan harga beras premium di Bali imbas pembatasan stok. 

"Untuk penjualan masih normal, belum ada panic buying, harga beras premium masih sama, hanya stoknya yang terbatas," tutur Budiman.

Menurut laman resmi info pasar Kota Denpasar, harga beras premium adalah Rp16.000 per kg, sementara beras C4 Rp15.000 per kg, dan beras kereta Rp11.500 per kg. 

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi padi di Bali pada Agustus sebesar 38.388 ton, sedangkan pada Juli 46.270 ton.

Produksi tertinggi terjadi Mei 2025 yang mencapai 82.033 ton. Produksi beras di Bali memang tidak setinggi daerah lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan beras, Bali ditopang oleh Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro