Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar berencana menggunakan alat tes GeNose di Sanur sebagai kawasan yang masuk dalam zona hijau industri pariwisata di Bali.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan ketika daerah Sanur sudah menjadi kawasan zona hijau pariwisata, maka wisatawan yang datang sudah harus memenuhi persyaratan untuk di swab atau rapid antigen. Namun untuk mempercepat proses pemeriksaan kesehatan tersebut, ke depannya akan menggunakan alat tes GeNose.
"Alat ini kami pilih karena lebih cepat hasilnya, dan dari sisi harga lebih terjangkau," tuturnya, Rabu (10/3/2021).
Terkait dengan hal teknis masih akan didiskusikan dengan pemerintah pusat. Sekaligus meminta agar ada petunjuk teknis penggunaan alat deteksi virus corona buatan UGM tersebut. Meski kebijakan di zona hijau terlihat ketat, dia meyakini hal ini untuk menjaga kawasan Denpasar khususnya Sanur agar tetap steril.
"Saat ini memang harus ketat, kalau tidak ke depannya akan sulit," tambahnya.
Sementata itu, Jaya Negara menjelaskan sebelum Sanur dibuka sebagai kawasan zona hijau pariwisata. Pihaknya akan memberikan vaksinasi kepada masyarakat Sanur dan seluruh pekerja pariwisata yang berjumlah sekitar 26.000 orang. Sedangkan, saat ini masih dapat proses pendataan untuk mengetahui jumlah pastinya.
Baca Juga
Sebelumnya, Pemprov Bali telah menetapkan tiga wilayah sebagai zona hijau di Pulau Dewata, yakni Ubud, Kabupaten Gianyar, ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, dan Sanur, Kota Denpasar.
"Bali tetap mendapat perhatian khusus dalam penanganan Covid-19 dari Pemerintah Pusat, hal ini terlihat dari adanya prioritas dalam distribusi vaksin, dan Bali dengan arahan serta izin Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI akan menetapkan Free Covid Corridor yaitu penetapan Zona Hijau pada 3 wilayah," kata Gubernur Bali I Wayan Koster dalam rilis.