Bisnis.com, DENPASAR — Perusahaan penyedia jasa pembayaran Doku memfasilitasi peluncuran sistem e-retribusi di PD Pasar Singaraja lewat bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan MKP Mobile Semarang sebagai upaya mendorong Digitalisasi Transaksi.
Direktur Utama PD Pasar Singaraja Made Agus Yudirsana mengatakan digitalisasi transaksi dibutuhkan untuk menopang dan mendorong laju perdagangan di era new normal. PD Pasar memprioritaskan penerapan sistem e-retribusi untuk menjaga agar transaksi di pasar rakyat tetap nyaman, mudah dan minim interaksi fisik.
"Harapannya segala upaya yang kami lakukan ini dapat membuat sektor perdagangan terus bergairah di tengah pandemi yang sedang melanda," katanya seperti dikutip dalam rilis, Selasa (9/3/2021).
Branch Manager Bank Mandiri Cabang Singaraja Luh Putu Yuni Hartini mengatakan pihaknya senantiasa memfasilitasi interaksi kegiatan terkait keuangan antara PD Pasar Singaraja, pasar-pasar dibawah naungannya, dan juga para pedagang yang berjualan di pasar-pasar tersebut. Sejalan dengan situasi pandemi saat ini, Bank Mandiri mendorong pedagang di pasar rakyat Banjar dan pasar Seririt untuk melakukan transaksi dengan mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi kontak secara fisik, mengusung e-retribusi sebagai solusinya.
Sebagai bentuk persiapan penerapan sistem e-retribusi di kedua pasar tersebut, Bank Mandiri Cabang Singaraja menggandeng MKP Mobile Semarang sebagai penyedia mesin POS digital yang didukung oleh DOKU sebagai agregator metode pembayaran sekaligus penyelenggara Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang memegang lisensi Bank Indonesia.
“Melalui digitalisasi, pasar bisa menjadi potensi penambah pendapatan PD Pasar Singaraja karena mereka bisa membayar retribusi menggunakan sistem, sehingga pencatatannya rapi dan bisa lebih dipertanggungjawabkan. Agar identitas setiap pedagang tidak terkompromi, kode QRIS statis yang dikeluarkan oleh DOKU untuk setiap pedagang bersifat unik, walaupun secara kasat mata nampak sama," sebutnya.
Baca Juga
CEO MKP Mobile Nicholas Anggada mengatakan konsep besar digitalisasi pasar ini sesuai dengan pola-pola perdagangan baru sebagai dampak pandemi Covid-19. Di antaranya, peningkatan penggunaan cara pembayaran non-tunai, dan penurunan mobilitas dan aktivitas sosial di ruang publik
"Untuk itu, perlu disadari bahwa keberlangsungan ekonomi, bisnis, produksi, distribusi, logistik, dan promosi tak lepas dari dukungan inovasi dan peran teknologi. Dalam konteks pasar rakyat, PD Pasar menjadi pihak terdepan yang mewujudkan hal itu sehingga pasar semakin berfungsi sebagai penyokong perekonomian daerah karena kedepannya inovasi dan teknologi lainnya untuk pasar akan semakin berkembang tidak hanya berhenti didigitalisasi pedagang saja," sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Chief Product Digital Services Officer DOKU Rama Prahara mengatakan, sebagai pionir penyedia sistem pembayaran online di Indonesia, pihaknya menilai teknologi pembayaran online secara dinamis telah bertransformasi dan memberikan manfaat untuk beragam model bisnis klien kami. Penerapan sistem e-retribusi di pasar seririt dan banjar ini menandai babak baru bagi perjalanan inovasi produk DOKU, dimana sistem pembayaran benar-benar digunakan oleh publik, diluar koridor bisnis Fintech dan korporat.
"Hal ini sejalan dengan misi kami untuk memeratakan akses keuangan dengan terus menyediakan opsi pembayaran yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia," sebutnya.
Dengan sistem e-retribusi, para pedagang di pasar Banjar dan pasar Seririt dapat membayarkan iuran bulanan secara non-tunai dengan pilihan metode bayar menggunakan scan QRIS DOKU atau Mandiri e-money, dengan cara memindainya pada mesin POS digital yang disediakan oleh MKP Mobile Semarang.