Bisnis.com, MATARAM - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh warga yang keluar masuk Gili Meno, Air, dan Trawangan (Matra) untuk memastikan tidak ada yang terjangkit virus corona.
"Kami masih melaksanakan kontrol di Pelabuhan Bangsal sebagai pintu keluar masuk orang menuju Gili Matra," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Utara, Haerul Anwar, di Lombok Utara, Selasa (23/6/2020).
Ia mengatakan setiap orang yang diperiksa kondisi kesehatan juga diberikan imbauan untuk selalu menjaga kesehatan dan menggunakan masker setiap keluar rumah.
Pemeriksaan orang keluar masuk tersebut penting dilakukan agar kawasan destinasi wisata dunia tersebut tetap aman dari Covid-19, terlebih taman wisata perairan itu segera dibuka untuk kunjungan wisata.
Haerul menambahkan upaya pengamanan dan pengecekan suhu tubuh di tiga kawasan perbatasan Kabupaten Lombok Utara juga masih terus dilakukan. Tiga kawasan tersebut adalah Pusuk Pass, Klui Malaka, dan Sambik Elen di Kecamatan Bayan.
"Kami juga terus melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyebaran Covid-19," ujarnya.
Baca Juga
Menurut dia, berbagai upaya pencegahan terus dilakukan karena ada lagi warga Kabupaten Lombok Utara yang positif Covid-19, setelah enam hari dinyatakan nol pasien penderita virus corona.
Satu orang pasien positif tersebut sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
Adanya tambahan satu orang pasien positif tersebut menambah jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Lombok Utara menjadi 46 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 orang dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Satu orang masih dirawat di rumah sakit, dan satu orang meninggal dunia.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Utara, juga masih memantau kondisi pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 30 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kami juga masih memantau kondisi 181 orang tanpa gejala (OTG), dan tujuh orang dalam pemantauan (ODP). Mereka semua sedang menjalani isolasi mandiri," demikian Haerul Anwar.