Bisnis.com, DENPASAR - Nusa Tenggara Barat terus berupaya meningkatkan produksi udang berbagai program budidaya yang melibatkan pembudidaya udang di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Peningkatan produksi udang dilakukan dengan memberikan bantuan melalui program budidaya terpadu. Pemerintah menggelontorkan bantuan tersebut ke kelompok-kelompok pembudidaya yang aktif, seperti kelompok budidaya Ikan Cahaya Puin Baru, yang berada di Kabupaten Sumbawa.
Salah satu pembudidaya dari kelompok tersebut, Ramandiansyah Roni menjelaskan budidaya terpadu berawal dari pengajuan bantuan ke pemerintah.
“Kami mendengar ada bantuan. Akhirnya kita mengajukan dan dibantu. Jadi di Sumbawa ini ada dua kelompok yang terpilih di Tarano dan di Buer," jelas Roni dikutip dari siaran pers, Selasa (28/1/2024).
Dengan luas area tambak 722 m persegi atau 0,7 hektare dengan 6 kolam dalam 1 kali panen bisa mencapai kisaran 32 ton. Roni juga berharap, agar budidaya terpadu ke depan, pemerintah bisa menghadirkan titik-titik cool storage di Kabupaten Sumbawa.
Udang produksi di Pulau Sumbawa merupakan udang terbaik skala nasional mengalahkan Jawa Timur. Dirinya berharap pada masa mendatang Udang Sumbawa bisa dijadikan program strategis nasional.
Baca Juga
Pj Gubernur NTB, Hassanudin menjelaskan budidaya udang sebagai langkah konkret menuju kedaulatan pangan yang kuat dari segala aspek. Memastikan ketahanan pangan yang kokoh, meningkatkan inovasi teknologi dalam budidaya, serta memperluas akses pasar, baik domestik maupun internasional.
Dalam dialog sejenak dengan para petambak, Pj Gubernur juga menyerap informasi berbagai tantangan yang dihadapi, seperti kebutuhan akan teknologi modern, gudang penyimpangan udang (cool storage) pemasaran, dan pendampingan teknis.
“Pemerintah akan terus hadir untuk membantu para petambak. Tetap melaksanakan manajemen evaluasi dan konsisten terus menerus, baik tahapan-tahapan maupun hal-hal lain. Produktivitas ini bisa berkelanjutan dan bisa meningkat,” ujar Hassanudin.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik mencatat produksi udang di NTB per tahun (2023) sejumlah 186.368 ton atau setara Rp12,26 miliar. Kabupaten Sumbawa merupakan penghasil udang terbesar dengan produksi mencapai 135.038 ton, disusul oleh Kabupaten Bima yang memproduksi 32.921 ton, Kabupaten Lombok Timur 12.174 ton, dan diikuti Kabupaten lainnya yang hanya berkisar di 1.000 - 2.500 ton.