Bisnis.com DENPASAR - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali meraup laba sebesar Rp774,03 miliar per kuartal III/2024 atau 115,02% dari target yang ditetapkan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 20,22% jika dibandingkan dengan periode sama di 2023.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menjelaskan kinerja positif ini ditopang oleh pertumbuhan dari berbagai segmen. Dari sisi penghimpunan dana, Bank BPD Bali juga berhasil mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 14,03% atau sebesar Rp33.292 miliar. Penopang utama pertumbuhan DPK tersebut berasal dari tabungan senilai Rp16.720 miliar, deposito Rp10.162 miliar, dan giro Rp6.409 miliar.
Sudharma menjelaskan peningkatan DPK ini menjadi salah satu bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Bank BPD Bali masih sangat kuat, dan terus meningkat setiap tahunnya. Tidak hanya fungsi menghimpun dana nasabah yang tumbuh signifikan, Bank BPD Bali juga membuktikan sebagai fungsi intermediasi dengan capaian positif dalam hal penyaluran kredit.
Pada akhir September 2024 ini, total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BPD Bali mencapai Rp22, 5 triliun atau tumbuh sebesar 8,13% jika dibandingkan dengan akhir September 2023. “Dengan komposisi kredit didominasi dari kredit UMKM sebesar 50,85% atau sebesar Rp11.441 miliar,” jelas Sudharma pada media gathering, Rabu (30/10/2024).
Bank BPD Bali terus berusaha mendorong peningkatan penyaluran kredit kepada masyarakat melalui berbagai program dan pendekatan langsung agar masyarakat dipermudah mendapatan akses seperti dilakukannya kegiatan pada Bulan Inklusi Keuangan yang menyasar wirausaha muda dan program Goes to Banjar.
Sudhrma optimistis Bank BPD Bali dapat mencapai target yang telah ditetapkan pada 2024, tercermin dari terjaganya indikator keuangan, yakni CASA 69,48%, CAR 25,19%, ROA 3,62%, ROE 26,19%, NIM 6,63%, BOPO 64,52%, LDR 67,59%. Bahkan, indikator NPL Gross yang menjadi acuan potensi kredit bermasalah terjaga di angka 1,14%.
Baca Juga
“Kami juga secara konsisten melakukan inovasi untuk keamanan dan kenyamaman nasabah. Selain itu, Bank BPD Bali juga berkomitmen menjaga lingkungan dan alam Bali agar tetap hijau, serta mendukung energi bersih dengan program Keuangan Berkelanjutan yang diberikan tagline Hijau dan Lestari bersama Bank BPD Bali. Program ini telah berjalan dari tahun 2019 dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 51/POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan,” ujar Sudharma.