Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Patra Niaga Tambah 30.000 LPG 3kg di Pulau Sumbawa

Pertamina Patra Niaga menambah stok LPG 3 kg di Pulau Sumbawa guna memenuhi kebutuhan petani jelang masa tanam bawang merah.
Petugas menyiapkan LPG 3 Kg./Pertamina Patra Niaga.
Petugas menyiapkan LPG 3 Kg./Pertamina Patra Niaga.

Bisnis.com, DENPASAR – Pertamina Patra Niaga menambah stok LPG 3 kg di Pulau Sumbawa guna memenuhi kebutuhan petani jelang masa tanam bawang merah.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menjelaskan penambahan fakultatif merupakan upaya untuk mengamankan ketahanan stok dengan melihat situasi perkembangan kebutuhan di lapangan.

“Apabila terdapat kebutuhan tambahan maka akan diberikan, namun jika kondisinya masih aman akan dijadikan stok, selain dilakukan guna menambah rasa aman dan nyaman masyarakat”, jelas Ahad dari siaran pers, Kamis (26/7/2024).

Tambahan pasokan tersebut terdiri dari Kabupaten Sumbawa Barat total sebanyak 5.920 tabung, Kabupaten Sumbawa 24.040 tabung, Kabupaten Dompu 11.760 tabung, Kota Bima 7.640 tabung dan Kabupaten Bima 14.520 tabung. Besaran tambahan ini sendiri sekitar 175-200% dari alokasi harian per wilayah. 

Sebagaimana kita ketahui bersama, penggunaan LPG 3kg telah diatur oleh pemerintah, yakni konsumen rumah tangga dan usaha mikro. Sektor pertanian bawang merah di beberapa wilayah NTB sebagai bagian dari usaha mikro juga dilakukan upaya penebalan stok LPG 3kg, terlebih salah satunya dengan kondisi petani saat ini yang sudah mulai konversi mesin air ke LPG. 

Ahad juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebih dan membeli di Pangkalan resmi Pertamina untuk mendapatkan Harga Eceran Tertinggi Rp 18.000.

“Tak bosan-bosannya kami mengingatkan kepada masyarakat agar membeli LPG 3kg di Pangkalan Resmi. Gubernur menetapkan subsidi harga LPG, agar masyarakat yang berhak dapat membeli dengan harga terjangkau, tapi hal ini dimanfaatkan untuk meraup keuntungan oleh pengecer. Kami juga merasa sangat disayangkan menambah tabung apabila masih dinikmati oleh pengecer,” ujar Ahad.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper