Bisnis.com, DENPASAR — Pemerintah Kabupaten Jembrana mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,34 miliar untuk mengatasi abrasi di Pantai Pebuahan yang telah menghancurkan sebagian permukiman.
Kepala Dinas PUPR Jembrana, I Wayan Sudiarta menjelaskan masalah abrasi yang sudah lama terjadi, akan diatasi dengan pembangunan pengaman pantai sepanjang 770 meter. Pelaksanaan proyek akan dimulai pada akhir Mei dan ditargetkan rampung pada Desember 2024.
Sudiarta menyebut biaya pembangunan dialokasikan dari APBD Pemkab Jembrana. "Dapat saya sampaikan anggaran pembangunan pengamanan pantai Pebuahan bersumber dari APBD, dengan nilai kontrak Rp18.346.068.000 dengan waktu kerja 240 hari," jelasnya dari keterangan resmi, Senin (13/5/2024).
Kepada masyarakat yang rumahnya terdampak secara langsung karena proyek pembangunan diminta untuk memaklumi, Sudiarta berharap masyarakat dapat bekerjasama dan mendukung untuk kelancaran pembangunan pengamanan pantai.
Di lain sisi, masyarakat juga dengan antusias dan ikhlas merelakan sejumlah lahannya untuk kepentingan akses alat berat dan pelaksanaan proyek ini agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai target waktu yang direncanakan.
Salah satu perwakilan warga yang tinggal di pesisir pantai Pebuahan Bapak Arianto, menjelaskan ada sekitar 5 rumah yang diikhlaskan masyarakat yang terdampak dalam pembangunan pengamanan pantai ini.
Baca Juga
"Kami masyarakat sangat mendukung akan kelancaran revetment ini, walaupun ada beberapa rumah yang terkena jalur kami sudah kondisikan dan kami siap membongkar dengan swadaya demi kelancaran revetment ini," ujar Arianto.
Arianto juga berterimakasih kepada pemerintah daerah karena perjuangan selama 10 tahun akhirnya terealisasi di tahun 2024 ini.