Bisnis.com, DENPASAR – Ruas jalan di kawasan dalam Bandara Internasional Ngurah Rai bakal ditambah untuk mengantisipasi kemacetan ketika pergerakan penumpang sedang tinggi, agar kemacetan horor saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak terulang.
General Manager Bandara Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menjelaskan penambahan ruas jalan ditargetkan mulai secepatnya, saat ini pihak bandara sedang menunggu persetujuan dari Angkasa Pura I (AP I) di Jakarta. Kajian soal pelebaran jalan menurut Handy sudah dilakukan sebelum peristiwa kemacetan panjang tersebut, karena pengelola bandara sudah memprediksi kenaikan pergerakan penumpang pasca pandemi Covid-19.
“Direksi sudah melihat perlu melakukan pelebaran jalan, prosesnya sudah berjalan sebelum terjadinya macet. Setelah ada persetujuan dari Jakarta akan langsung kami laksanakan. Setelah ruas jalan bertambah arus lalu lintas di bandara akan semakin lancar,” jelas Handy, Rabu (10/1/2023).
Baca Juga
Untuk menambah ruas jalan, gedung wisti sabha yang berada di dalam kawasan bandara akan dibongkar dan dijadikan jalan. Handy menjelaskan gedung tersebut memang harus dibongkar karena fungsinya sudah tidak optimal. Kemudian beberapa penataan rute juga akan dilakukan, rute keluar yang sebelumnya melewati beberapa belokan akan diatur lurus sehingga pengendara bisa keluar lebih cepat.
Akses ke terminal internasional juga akan di tata ulang agar kendaraan bisa melaju lebih cepat, selama ini karena jalannya berbelok sehingga laju kendaraan lambat dan menyebabkan kemacetan saat arus kendaraan di bandara sedang tinggi. Rute ke Terminal Internasional akan dibuat lurus sehingga laju kendaraan bisa lebih cepat.
Kemacetan horor jelang tahun baru 2023 lalu memang menjadi sorotan pemerintah pusat. Sebelumnya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi langsung turun untuk melakukan evaluasi atas kemacetan tersebut. Kemacetan Panjang dari Bandara hingga ke Tol Bali Mandara telah dikeluhkan oleh banyak wisatawan, karena menyebabkan wisatawan ketinggalan pesawat dan maskapai harus menjadwal ulang penerbangan.