Bisnis.com, DENPASAR – Pelindo mulai meningkatkan berbagai fasilitas di Pelabuhan Benoa demi mengejar target masa tinggal kapal pesiar atau cruise lebih lama sehingga efek dominonya lebih besar bagi pariwisata Bali.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan saat ini masa tinggal kapal pesiar di Pelabuhan Benoa 10 jam sampai paling lama dua hari.
“Kami ingin masa tinggal cruise bisa diatas dua hari, sehingga wisman yang dari kapal pesiar lebih lama berwisata ke Bali. Untuk mencapai upaya tersebut kami menggandeng berbagai pihak untuk meningkatkan fasilitas di Pelabuhan Benoa,” jelas Kartika di Benoa, Jumat (15/12/2023).
Kartika menambahkan BMTH memiliki potensi pariwisata dengan segmentasi baru dan mengarah ke middle up, salah satunya karena banyaknya Cruise yang akan sadar di sini.
Fasilitas yang akan ditambah antara lain kapasitas penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan kapal, Pelindo menyiapkan dua dermaga khusus untuk terminal BBM di Pelabuhan Benoa. Pendistribusian BBM akan dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menjelaskan inovasi ini turut mewujudkan upaya ketahanan energi yang terus dilakukan oleh Pertamina di Bali Pelabuhan Benoa. Dari lima dermaga yang disiapkan di Benoa Utara, dua dermaga disiapkan khusus untuk penerimaan BBM dan Avtur dengan kapasitas 3.500- 8.000 deadweight tonnage (DWT) dan kapasitas 6.500-17.500 DWT.
Baca Juga
“Kapasitas dermaga di Benoa Utara ini juga meningkat dari fasilitas yang saat ini digunakan, artinya selain mendukung pariwisata lewat program PSN, fasilitas penerimaan ini juga meningkatkan availability dan accessibility energi jika dibutuhkan. Harapannya HOA ini bisa segera dilanjutkan dalam bentuk kerjasama teknis sehingga PSN pariwisata BMTH dapat terlaksana dengan tepat waktu,” jelas Riva.
Selian dermaga khusus BBM, Pelindo juga menggandeng dua pihak lain, yakni PT Kharisma Anugrah Jawara Abadi (PT KAJA), dan PT Cipta Prakasita, Universitas Bina Nusantara untuk pengembangan BMTH.
PT Kaja akan melakukan penataan kawasan Marina, sedangkan Universitas Bina Nusantara akan membangun pusat Pendidikan di area BMTH.