Bisnis.com, DENPASAR – Kapal pesiar Celebrity Solstice yang membawa 2.776 penumpang dan 1.168 kru kapal sandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar sekitar pukul 09.00, Senin (30/10/2023). Celebrity Solstice bebobot 121.878 GT merupakan kapal terbesar yang pernah singgah di Pelabuhan Benoa.
Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, menjelaskan sandarnya kapal pesiar milik Royal Caribbean Group menandakan Pelabuhan Benoa sudah mampu menjadi tempat sandar kapal pesiar berukuran besar.
“Dermaga kami juga cukup panjang total 500 meter sehingga mampu untuk melayani sandar cruise ukuran jumbo, ukuran Celebrity Solstice ini 317 meter dan lebar 37 meter, sehingga dalam proses sandarnya lancar dan tidak ada kendala,” jelas Prasetyo, Senin (30/10/2023).
Cruise Celebrity Solstice sendiri rencananya akan sandar selama dua hari di Pelabuhan Benoa setelah sebelumnya berlayar dari Sydney menuju ke Singapura. Setelah turun dari kapal, para penumpang kemudian naik ke kendaraan yang sudah disiapkan, dari informasi yang diterima Bisnis, mereka akan berwisata ke sejumlah destinasi seperti Ubud, Garura Wisnu Kencana (GWK), Taman Ayun hingga Kintamani.
Kedatangan kapal ini menambah jumlah kedatangan kapal di Pelabuhan Benoa 2023 sebanyak 50 kapal dengan total penumpang mencapai 74.461 orang. Pelindo memprediksi kunjungan kapal pesiar di pelabuhan benoa akan terus bertambah di tahun 2024 mencapai 52 kapal dan penumpang hingga 89.400 orang.
Sementara itu apresiasi diberikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi saat menyambut kedatangan Celebrity Solstice, menurutnya kedatangan cruise ini menjadi momentum Indonesia untuk menunjukkan potensi dan kemampuannya sebagai home port pariwisata dunia.
Baca Juga
“Kita melihat ini menjadi sebuah peluang setelah kita berhasil mendatangkan dan menyandarkan kapal cruise berukuran besar, tinggal ke depan kita akan perkuat konektivitas pelabuhan yang ada di barat dan timur agar penyebaran wisatawan bisa semakin merata,” kata Jodi Mahardi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Tjok Bagus Pemayun menjelaskan masuknya wisman dari Pelabuhan Benoa sangat berdampak positif terhadap ekonomi Bali, karena wisman yang dibawa kapal pesiar rata - rata wisman kaya yang memiliki belanja yang tinggi. Menurutnya setiap orang berbelanja hingga US$200 atau Rp3,17 juta.
Pemprov Bali nantinya akan menyusun pola perjalanan wisman yang dari kapal pesiar dengan membuat paket khusus destinasi. Pola perjalanan ini diatur agar wisman bisa menyesuaikan waktu dengan waktu sandar kapal pesiar. “Perlu dibuat bagi kapal pesiar yang waktu sandarnya pendek, bisa direkomendasikan destinasi - destinasi terdekat yang menarik,” ujar Bagus Pemayun.