Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fasilitas MRO Senilai Rp130 Miliar Mulai Dibangun di Bandara Ngurah Rai

Fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mulai dibangun, ditandai ground breaking Rabu (22/11/2023).
Ground breaking fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/11/2023)./Ist
Ground breaking fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/11/2023)./Ist

Bisnis.com, DENPASAR - Pembangunan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mulai dilakukan yang ditandai dengan ground breaking, Rabu (22/11/2023). 

MRO dibangun dengan kolaborasi perusahaan KSO PT Angkasa Pura Properti(APP) dan PT Avia Technics Dirgantara (FL Technics Indonesia) atau selanjutnya disebut KSO APP-FLT. Nilai investasi pembangunan MRO ini mencapai Rp130 miliar, dan ditargetkan bisa beroperasi pada Juli 2024. Pembangunan MRO tersebut sekaligus menjadi bagian dari milestone dalam mendukung peningkatan pelayanan bandara kepada maskapai penerbangan seiring semakin membaiknya tingkat pertumbuhan trafik pasca pandemi.

Fasilitas MRO yang baru ini direncanakan bisa menampung 4 unit pesawat narrow body sekaligus, dan ini akan menambah kapasitas MRO lama yang baru bisa menampung 2 unit pesawat. Direktur Utama APP Ristiyanto Eko Wibowo menyatakan, KSO ini ditujukan untuk mendukung operasional AP1 selaku induk. 

“Kami melihat hal ini membuktikan fokus kami dalam mendukung fasilitas penunjang pelayanan kebandarudaraan di AP1. Pembangunan fasilitas MRO di Bali ini juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk yang diamanahkan kepada kami dan secara konsisten akan terus kami jalankan,” ujar Ristiyanto, Rabu (22/11/2023). 

Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas, menjelaskan alasan utama memilih Bandara Ngurah Rai karena aktivitas penerbangan di Ngurah Rai nomor dua paling sibuk setelah Soekarno Hatta, apalagi Ngurah Rai sudah terkoneksi dengan 36 rute internasional, jadi idealnya harus memiliki MRO yang memadai. 

Martynas menyebut salah satu market yang dibidik adalah maskapai - maskapai Australia yang terbang ke Bali, menurutnya keberadaan MRO baru memberikan pilihan baru maskapai Australia yang awalnya melakukan maintenance di luar, kedepannya bisa melakukan maintenance langsung di Bali.

"Keberadaan MRO ini akan memberikan efek yang besar terhadap peningkatan layanan di Bandara Ngurah Rai. Kami berkomitmen untuk membentuk ekosistem industri penerbangan yang komprehensif, dengan memanfaatkan potensi ganda Bali sebagai pusat rekreasi dan pusat penting untuk layanan perawatan pesawat. Konektivitas dan aksesibilitas yang baik, menjadikan Denpasar sebagai perhentian penting," jelas Martynas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper