Bisnis.com, DENPASAR – Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat memiliki lubang keramba jaring apung terbanyak secara nasional. Jumlah lubang yang ada saat ini mencapai 8.438 lubang dari 10.000 lubang yang ada di seluruh Indonesia.
Lubang keramba jaring apung terpusat di kawasan Telong Elong, Lombok Timur yang memang ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai daerah perikanan nasional. Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi menjelaskan jumlah lubang keramba jaring apung yang banyak menunjukkan potensi keramba budi daya NTB yang besar dan masih bisa dikembangkan lagi.
“Telong Elong masuk dalam kampung perikanan budi daya berdasarkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 64 Tahun 2021, Dan perlu dicatat bahwa dari 10.000 Keramba Jaring Apung yang ada di Indonesia 8.438 Lubang ada di Kabupaten Lombok Timur,” jelasnya dikutip dari keterangan resminya, Jumat (13/10/2023).
Baca Juga
Menurut Gita, benih keramba Lombok juga banyak diambil oleh Vietnam dan dibudi daya di negara tersebut. Bahkan berkat benih dari Lombok Vietnam mampu membuat 150.000 lubang keramba jaring apung. Kawasan budi daya keramba di Telong Elong masih bisa dipacu agar tidak kalah dengan Vietnam.
Kawasan Telong Elong juga dikenal dengan kampung lobster, berdasarkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 64 Tahun 2021 Telong Elong masuk dalam kampung perikanan budi daya termasuk Teluk Jor, Ketapang Raya, Maringkik, Gili Ree, Gili Belek, sampai dengan pantai Pink dengan luas wilayah perairan sekitar 1.928 hektare.
Teluk Ekas sekitar 2.195 hektare. Teluk Seriwe 1.200 hektare, dengan jumlah pembudi daya 1.809 orang dengan jumlah kubang atau Keramba Jaring Apung (KJA) sekitar 8.438 buah. Sebagai Kampung Lobster Telong Elong memiliki beberapa terobosan di antaranya budi daya udang vaname, lobster dan rumput laut. “Telong Elong merupakan sentra budi daya yang sangat potensial,” ujar Gita.
